SD Muhammadiyah 1 Ketelan Perkenalkan Kurikulum Bilingual dan AI untuk Tahun Ajaran Baru

2 weeks ago 26

Foto: Suasana sosialosasi kurikulum dan program unggulan SD Muhammadiyag 1 Ketelan, Surakarta, Rabu (16/7/2025) / istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 615 wali murid menghadiri sosialisasi kurikulum dan program unggulan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, yang digelar di halaman sekolah, Rabu (16/7/2025).

Kegiatan tersebut digelar untuk mengenalkan penerapan Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah yang akan mulai diterapkan pada tahun ajaran 2025/2026. Kurikulum tersebut memadukan pembelajaran berbasis karakter, teknologi informasi dan komunikasi, serta kearifan lokal, dengan pengantar bilingual dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Arab, dan Jawa.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak Ibu yang telah menyekolahkan putra-putrinya di Muhammadiyah 1 Ketelan Elementary School, Surakarta: Religious, Smart, Healthy, and Creative,” ujar Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Ia menjelaskan, kurikulum baru dirancang untuk menjawab tantangan zaman yang kian kompleks, mulai dari derasnya arus informasi yang memicu kesulitan membedakan fakta dengan hiperrealitas, hingga fenomena VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang membuat perubahan global semakin cepat dan tak terduga.

“Perkembangan teknologi digital turut memengaruhi peradaban manusia, bahkan merebut peran manusia sebagai produsen kebudayaan. Segala aspek kehidupan kini banyak dikendalikan oleh logika kapitalisme internet atau Internet of Things,” ungkap Sri Sayekti.

Ia menambahkan, fenomena abad kreatif yang ditandai dengan tumbuhnya budaya dan industri kreatif juga menjadi tantangan tersendiri. Masyarakat dituntut memiliki inovasi, kreativitas, dan literasi digital yang tinggi.

Sebagai bentuk adaptasi, mulai tahun ajaran 2025/2026, SD Muhammadiyah 1 Ketelan akan menerapkan program bilingual pada mata pelajaran Sains dan Matematika untuk siswa kelas 1 hingga 6. Selain itu, siswa kelas 4 dan 5 akan memperoleh pilihan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI).

“Sekolah juga mengintegrasikan program Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, serta pembiasaan karakter untuk membentuk pelajar yang berkemajuan,” imbuhnya.

Sri Sayekti menegaskan, pendidikan Muhammadiyah berangkat dari misi Islam sebagai agama yang membawa kemaslahatan umat. Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah disusun berdasarkan SK Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 521/KEP/I.4/F/2024.

“Pendidikan adalah salah satu sarana penting untuk mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam secara dinamis sepanjang sejarah,” pungkasnya. (*)

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |