Sidang Hasto Kristiyanto Ricuh karena Diduga Ada Penyusup

5 hours ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menyidangkan kasus dugaan suap terhadap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017–2022, Wahyu Setiawan, dengan terdakwa Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, pada Kamis, 24 Mei 2025.

Sidang pada awalnya berjalan lancar. Namun, ketegangan muncul ketika sejumlah simpatisan Hasto menuding adanya penyusup di ruang sidang. Ketegangan ini bukan yang pertama, karena insiden serupa pernah terjadi dalam sidang 17 April 2025.

Lima Orang Diduga Penyusup

Dalam persidangan pemeriksaan saksi pada Kamis, 17 April 2025, sempat terjadi kericuhan sebelum sidang dimulai. Suasana memanas setelah pendukung Hasto menyebut ada sejumlah penyusup di tengah simpatisan yang hadir di ruang sidang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pantauan Tempo, kubu Hasto menuding lima orang sebagai penyusup. Mereka adalah empat laki-laki dan satu perempuan. "Ada penyusup, kau ke luar yang pakai kemeja," ujar politikus PDIP, M. Guntur Romli, saat menunjuk salah satu orang yang dituding.

Simpatisan Hasto lantas menarik beberapa orang yang mereka curigai, dipimpin langsung oleh Guntur. Mereka meminta empat orang di antaranya membuka baju, karena pakaian yang dikenakan berbeda dengan simpatisan lain. Perbedaan itu memicu dugaan bahwa mereka bukan bagian dari pendukung Hasto. 

Situasi memanas saat sebagian dari yang dituding menolak, hingga terjadi adu mulut. Untuk meredakan ketegangan, petugas keamanan pengadilan mengeluarkan lima orang yang dituding sebagai penyusup tersebut.

Adapun empat orang yang dituding sebagai penyusup disebut memiliki ciri-ciri berbeda. Orang pertama, laki-laki berkemeja putih, bertubuh gemuk, tinggi sekitar 170 sentimeter, berkulit sawo matang. Orang kedua, laki-laki dengan perawakan khas Indonesia Timur, rambut ikal, kulit hitam, tinggi sekitar 160 sentimeter, bertubuh berisi, mengenakan kemeja lengan pendek warna merah muda. Dua lainnya mengenakan jaket hitam, berkulit sawo matang, dan bertubuh kurus.

Ricuh dengan Pemuda Berkaos #SaveKPK

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar sidang lanjutan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto pada Kamis, 24 April 2025. Persidangan awalnya berjalan lancar hingga sidang sempat diskors majelis hakim untuk waktu salat dan makan siang.

Massa yang memenuhi ruang sidang lantas keluar. Kebanyakan dari mereka adalah simpatisan Hasto Kristiyanto dan PDI Perjuangan yang mengenakan pakaian serba hitam. Di luar ruangan, ada pula sejumlah orang berpakaian hitam dan mengenakan baret merah. Di pakaian mereka tertulis Satgas PDI Perjuangan.

Di sisi lain, ada sekumpulan pemuda yang mengenakan kaos putih bertuliskan Save KPK. Suasana di luar ruang sidang tiba-tiba memanas pada pukul 12.20 WIB. Simpatisan Hasto dan PDI Perjuangan menghampiri pemuda berkaos #SaveKPK itu dan memintanya keluar dari pengadilan.

Keributan pun tak terelakkan. Teriakan-teriakan seperti, "cek handphonenya" hingga "siapa yang nyuruh" terdengar di pengadilan. Keributan ini menjadi tontonan pengunjung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sejumlah satpam dan polisi berupaya menenangkan massa. Kemudian massa digiring keluar dari gedung PN Jakarta Pusat. 

Sementara itu di luar pagar PN Jakarta Pusat, tampak massa menggelar demonstrasi. Di mobil komando, tempat peserta demo berorasi, terlihat spanduk putih bertuliskan Bebaskan Hasto. Demo itu berlangsung sejak pagi hingga Kamis siang.

Mutia Yuantisya dan Amelia Rahima Sari berkontribusi dalam penulisan artikel ini 
Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |