7 hours ago
7
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengumumkan susu dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak diwajibkan setiap hari, sebab pasokan susu yang belum merata di setiap daerah.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengucapkan menu susu di MBG hanya ada di daerah-daerah yang memiliki populasi sapi perah. Hal ini disebabkan, kata Dadan agar peternak sapi perah di daerah bisa diberdayakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami tidak ingin program ini menjadi bagian dari peningkatan impor (susu), tetapi ingin memberdayakan sumber daya yang ada,” kata Dadan usai rapat bersama Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Senin, 6 Januari 2025.
Dadan melanjutkan, menu susu diberikan minimal tiga kali dalam sepekan untuk daerah yang memiliki populasi sapi perah. Sementara itu, bagi daerah yang tidak memiliki populasi sapi perah maka susu akan digantikan dengan sumber protein dan kalsium lain.
“Agar indeksnya (gizi) tetap masuk maka kami lakukan kombinasi-kombinasi,” ujarnya. Bagi daerah yang memiliki menu susu dalam MBG, maka Dadan menambahkan hal tersebut sudah masuk ke dalam komponen biaya sebesar Rp10 ribu. Anggaran MBG yang dipatok per anak sebesar Rp 10 ribu.
Manfaat Susu
Meskipun demikian, penting untuk memahami manfaat susu dalam pola makan yang sehat. Susu adalah sumber nutrisi yang kaya akan kalsium, protein, dan berbagai vitamin yang esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam konteks pola makanan 4 Sehat 5 Sempurna, susu berperan sebagai salah satu komponen penting yang melengkapi kebutuhan gizi harian.
Dilansir dari situs IHC Telemed, susu memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak-anak maupun untuk orang dewasa. Bagi orang dewasa, susu berkhasiat untuk mencegah terserang berbagai penyakit, seperti kardiovaskular dan osteoporosis. Sementara untuk anak-anak, susu bermanfaat untuk membantu tumbuh kembangnya.
Di dalam susu terdapat makronutrisi yang diperlukan tubuh. Makronutrisi adalah jenis nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak. Susu mengandung makronutrisi berupa karbohidrat, protein, dan lemak yang bagus untuk tubuh. Tidak hanya itu, susu juga mengandung mikronutrisi, yakti nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Mikronutrisi dalam susu meliputi vitamin D, vitamin B, mineral seperti kalsium dan zat besi yang bagus untuk tubuh.
Kedua jenis nutrisi tersebut dapat diperoleh dalam ragam jenis makanan, seperti nasi, daging, ikan, telur, sayur-sayuran, buah-buahan, dan termasuk susu. Tidak hanya pada susu, kedua nutrisi tersebut juga terdat dalam produk olahan susu, seperti keju atau yoghurt.
Adapun manfaat minum susu untuk kesehatan tubuh seperti berikut ini.
Susu mengandung kalsium, yaitu nutrien yang penting untuk membangun tulang, gigi, pergerakan otot, serta sinyal saraf yang optimal. Susu berperan penting dalam pencegahan osteoporosis, yaitu penyakit yang biasa diderita oleh lansia. Kalsium dalam susu dinilai cukup penting untuk mencegah patah tulang dan osteoporosis.
2 Mengandung Kolin dan Mineral Lainnya
Selain kalsium, susu juga mengandung mineral lainnya seperti fosfor, kalsium, riboflavin, kalium, zink, kolin, magnesium, serta selenium. Seperti mineral kolin yang terkandung dalam susu yang berguna untuk tidur, pergerakan otot, pembelajaran dan memori. Kolin dalam susu juga membantu sinyal, penyerapan lemak, serta peradangan.
3 Mencegah Penyakit Jantung, Kanker, dan Depresi
Dikutip dari Medical News Today, minum susu secara rutin juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, sebab kalium dalam susu berguna untuk menurunkan tekanna darah, sehingga turut mengurangi risiko terkena penyakit jantung. Selain itu, kalsium dan vitamin D dalam susu adalah dua nutrisi yang berguna untuk membantu melindungi tubuh dari kanker.
Kalium adalah nutrisi yang berguna untuk mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar, sedangkan vitamin D dalam susu berperan penting dalam mengatur pertumbuhan sel. Salah satu manfaat susu adalah mencegah datangnya depresi dalam tubuh. Asupan vitamin D yang cukup untuk tubuh dibutuhkan untuk produksi serotonin, yaitu hormon yang berhubungan dengan mood, nafsu makan, dan tidur.
Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
