SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tim Hibah Pembelajaran Merdeka kelompok 1317 Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret menggelar kegiatan “Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Kebakaran” di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta.
Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sepak bola LLDIKTI wilayah V yang dihadiri oleh 45 pegawai dan 25 mahasiswa magang.
Acara secara resmi dibuka oleh Kepala LLDIKTI wilayah V Yogyakarta, Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D yang dalam sambutannya menekankan adanya pelatihan pemadam kebakaran ini perlu dilakukan di lingkungan kerja LLDIKTI wilayah V sebagai bentuk waspada, kehati-hatian dalam menghadapi musibah khususnya kebakaran, yang juga menjadi kegiatan rutin satu tahun sekali di kantor LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta dalam rangka strategi manajemen bencana.
Kegiatan ini menghadirkan trainer dari PT. Merbabu Safety Indonesia, Bapak Arif Rianto, yang tidak hanya mencakup teori tetapi juga praktik langsung.
Materi yang disampaikan tentang segitiga api, memerlukan tiga unsur utama : bahan bakar, oksigen, dan sumber panas serta klasifikasi 4 jenis kebakaran utama yang dibedakan berdasarkan bahan yang menyebabkan api, yaitu: Kelas A (bahan padat), Kelas B (bahan cair atau gas), dan Kelas C (peralatan listrik), Kelas D (Kebakaran Logam).
Kemudian dilanjutkan dengan praktik memadamkan api yang berlandaskan Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 04 Tahun 1980 tentang syarat – syarat pemasangan dan pemeliharaan APAR, dengan 2 cara yaitu menggunakan APAR (Alat Pemadam Kebakaran) dan APAT (Alat Pemadam Kebakaran Tradisional) dengan antusiasme peserta yang tinggi pada sesi praktik ini.
Beberapa peserta menyampaikan pesan dan kesan selama mengikuti kegiatan ini, seperti yang disampaikan Dian Purnamasari, pegawai urusan Tata Usaha & Barang Milik Negara LLDIKTI Wilayah V, “Kegiatan ini penting karena memberi pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, serta keterampilan menggunakan alat pemadam seperti APAR, yang bisa diterapkan baik di kantor maupun di rumah,” ujarnya.
Ia berharap pelatihan semacam ini dapat diadakan secara rutin dan menjangkau lebih banyak pegawai di masa mendatang.
Kemudian Widoyo selaku petugas kebersihan di LLDIKTI V, menyampaikan terima kasih kepada teman – teman mahasiswa UNS karena telah mengadakan pelatihan ini.
“Itu bagus dan bermanfaat karena menambah pengetahuan dan bisa mencoba praktik memadamkan api sebagai wujud kesiapsiagaan kita jika terjadi kebakaran di lingkungan LLDIKTI V maupun lingkungan rumah, sehingga kita bisa mengatasi sendiri, dan untuk selanjutnya dapat ditambahkan peragaan pemadaman tabung gas yang sering terjadi,” ujar Widoyo.
Selain itu, peserta dari mahasiswa magang menyampaikan pentingnya kegiatan ini.
“Kegiatan tadi sangat seru dan bermanfaat, serta menambah pengetahuan terkait pemadaman api, ini sangat penting karena tidak hanya diterapkan di lingkungan kantor tapi bisa diterapkan dalam kesiapsiagaan pencegahan kebakaran di lingkungan rumah” ujar Rizky Febrian selaku Mahasiswa Magang UNY di LLDIKTI Wilayah V.
Kegiatan pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran di tempat kerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 186/Men/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan pegawai LLDIKTI Wilayah V menghadapi situasi darurat kebakaran, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. Ando