Top 3 Dunia: Rabi Israel Hilang di UEA, Profil Menkeu Pilihan Donald Trump

1 month ago 37

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump telah memilih Scott Bessent untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan. Bessent yang berusia 62 tahun, pendiri firma investasi Key Square Capital Management, ditunjuk untuk melaksanakan agenda ekonomi yang diperkirakan akan bertumpu pada pemotongan pajak dan penerapan tarif.

"Scott sangat dihormati sebagai salah satu investor internasional dan ahli strategi geopolitik dan ekonomi terkemuka di dunia," kata Donald Trump dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, 22 November 2024.

"Ia akan membantu saya mengawali zaman keemasan baru bagi Amerika Serikat, seraya memperkuat posisi Amerika sebagai ekonomi terdepan di dunia," kata Donald Trump dilansir dari Reuters. 

Ia menambahkan bahwa Bessent juga akan membantu menyegarkan kembali sektor swasta, dan membantu memperketat utang federal yang tidak berkelanjutan. 

Pilihan untuk Menteri Keuangan Amerika Serikat menjadi tonggak penting karena Trump berencana mengubah perdagangan global melalui tarif dan memperluas pemotongan pajak yang diberlakukan selama masa jabatan pertamanya. Kepala Departemen Keuangan akan memiliki pengawasan luas terhadap kebijakan pajak, utang publik, keuangan internasional, dan sanksi.

Scott Bessent merupakan seorang pemodal Wall Street yang pernah bekerja untuk George Soros. Ia semula pendukung awal pencalonan Trump pada 2024, menyumbangkan sedikitnya US$ 3 juta untuk kampanye, menurut catatan dari komisi pemilihan.

Baca di sini selengkapnya.

3. ICC Tetapkan Netanyahu, Yoav Gallant dan Muh Deif Sebagai Penjahat Perang dan Buron, Bagaimana Detailnya?

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, pada Kamis, 21 November 2024 menerbitkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan komandan militer Hamas, Mohammed Deif.

Menurut pernyataan resmi, ruang praperadilan ICC menuduh Netanyahu dan Gallant terlibat dalam "kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang" yang terjadi setidaknya sejak 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024, saat jaksa ICC mengajukan permohonan surat perintah tersebut.

Apa Tuduhannya?  

ICC menemukan "alasan yang masuk akal" untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab secara pidana sebagai pelaku bersama atas kejahatan perang berupa penggunaan kelaparan sebagai alat perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan seperti pembunuhan, penganiayaan, serta tindakan tidak manusiawi lainnya. 

Pengadilan juga menuduh mereka secara sengaja menyerang warga sipil dan menghalangi akses penduduk Gaza terhadap kebutuhan pokok seperti makanan, air, obat-obatan, serta sumber daya penting lainnya seperti bahan bakar dan listrik.

Selain itu, ICC mengeluarkan surat perintah untuk Mohammed Deif, komandan sayap militer Hamas, yang diduga terlibat dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Israel dan Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Simak selengkapnya di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |