TEMPO.CO, Jakarta - Tren hurkle-durkling populer di musim dingin. Tren ini menunjukkan bagaimana orang mencari perjalanan untuk istirahat dan meningkatkan kesehatan. Beberapa hotel kini berupaya mengakomodasi tamu yang mempraktikkan hurkle-durkling.
Seperti dilansir dari Real Simple, hurkle-durkling berasal dari bahasa Skotlandia. Menurut An Etymological Dictionary of the Scottish Language versi 1808, berarti bermalas-malasan di tempat tidur sepanjang hari. Kini, hurkle-durklig dimaknai sebagai tindakan kebaikan terhadap tubuh dan pikiran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penulis Katherine May mengatakan di tengah masa kehidupan yang sulit, sangat tepat untuk memperlambat langkah sebagai bentuk perawatan diri. Termasuk berbaring di tempat tidur saat terlalu sibuk. "Saya tahu itu ada kaitannya dengan kemalasan dan ketidakproduktifan, tetapi kita semua perlu belajar menghargai istirahat dan pemulihan dalam kehidupan kita yang sibuk," kata penulis Wintering: The Power of Rest and Retreat in Difficult Times.
Katherine menambahkan untuk memanfaatkan hurkle-durkling sebaik-baiknya, gunakan momen-momen pilihan ini sebagai waktu untuk mengisi ulang tenaga. “Dengan beristirahat di tempat tidur yang nyaman, kita dapat mengejar ketertinggalan tidur, membaca, menonton TV, atau menghabiskan waktu dengan orang yang kita cintai. Kita harus memperlakukannya seperti aktivitas santai yang dapat kita pilih kapan saja kita menginginkannya," katanya.
Tren perjalanan hurkle-durkling
Hurkle-durkling bisa dilakukan di rumah dengan sederhana. Misalnya menata tempat tidur serapi mungkin, bisa juga menambahkan aroma minyak esensial dan memutar musik favorit. Namu kini beberapa hotel mulai mengakomodasi tamu yang ingin huckle-durkling.
Tren hurkle-durkling ini sejalan dengan laporan Hilton 2023, yang menunjukkan bahwa alasan utama orang mencari perjalanan adalah untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaga. Laporan dari ABTA, asosiasi perdagangan untuk agen perjalanan Inggris, operator tur, dan industri perjalanan yang lebih luas, juga menunjukkan sebanyak tujuh puluh tiga persen mengatakan mengambil liburan adalah waktu mereka untuk bersantai.
Megan Hajduk, manajer umum di The Williams Inn mengatakan tren ini sangat populer di bulan-bulan musim dingin. Ketika tidak ada yang lebih baik daripada tetap hangat, tidak melakukan apa pun, dan menikmati kemewahan.
The Williams Inn yang berlokasi di Williamstown, Massachusetts, telah mengikuti tren ini, "Di Williams Inn, kami telah mengikuti ide ini dan mengembangkannya dengan paket Sabbatical Sastra yang menawarkan perpustakaan dalam suite yang dikurasi," bunyi pengumuman hotel itu.
Nour Laasri, manajer umum Marriott Marquis area Houston, mengatakan memahami pentingnya menyeimbangkan produktivitas dengan relaksasi baik bagi pelancong korporat maupun rekreasi.
"Tidak mengherankan bahwa ‘hurkle-durkling’ semakin populer — perjalanan menyediakan kesempatan yang sempurna untuk melakukannya,” kata Laasri, kepada Fox News.
Sementara Brendan Abraham, manaher umum Bellyard di Atalanta, mengataka untuk mendukung "hurkle-durkling" para pelancong, Bellyard menawarkan terapi infus dan bak berendam di kamar. “Hurkle-durkling mencerminkan esensi dari apa yang kami tawarkan di Bellyard — undangan untuk memperlambat dan menikmati momen,” katanya.