TEMPO.CO, Jakarta - Dita Puspita, salah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Korea Selatan, merespons tren Kabur Aja Dulu yang ramai di media sosial, khususnya platform X. Dia mengungkap sejumlah keunggulan yang ditawarkan Korea Selatan jika dibandingkan dengan Indonesia.
Mahasiswi program magister di Kookmin University itu mengatakan ada sejumlah hal yang membuatnya betah tinggal di Korea Selatan. Dia menyebut ada sejumlah aspek dalam kehidupan sehari-hari yang membuatnya merasa lebih nyaman tinggal di negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Perbedaannya terasa banget. Wajar karena Korea Selatan itu negara maju," kata Dita saat dihubungi Tempo melalui aplikasi WhatsApp pada Rabu, 19 Februari 2025.
1. Fasilitas Transportasi Umum
Dita menuturkan bahwa Korea Selatan memiliki fasilitas transportasi umum yang sangat memadai. Dia menyebut Korea Selatan memiliki sistem transportasi umum yang terintegrasi sehingga memudahkan penduduk untuk berpindah tempat.
"Jalan kaki sedikit, kita bisa sampai di halte bus atau stasiun subway," ujarnya.
Sebagai contoh, perempuan yang tinggal di Seoul itu bercerita bahwa dia bisa dengan mudah berpergian dengan tranportasi umum ke mana pun yang dia mau. Bahkan, sambung Dita, pemerintah Korea Selatan juga menyediakan fasilitas untuk menunjang pejalan kaki.
2. Sistem Informasi Aktual
Lebih lanjut, Dita yang mengambil jurusan teknik elektro itu mengungkap bahwa Korea Selatan memiliki sistem informasi yang cepat dan tepat waktu.
Dita menyebut bahwa pemerintah Korea Selatan dapat mengirimkan kabar, misalnya mengenai bencana alam atau tindak kriminalitas kepada publik. Kabar itu, jelas dia, bisa diakses masyarakat dengan cepat melalui notifikasi di ponsel masing-masing.
"Dalam sehari bisa lebih dari lima kali (pemberitahuan)," tuturnya.
Contoh lain, Dita menyampaikan, ketika ada gempa bumi yang terjadi pada tengah malam, seluruh ponsel penduduk mendapatkan peringatan evakuasi berupa alarm.
3. Keamanan Ketat
Selanjutnya, Dita mengatakan Korea Selatan memiliki sistem keamanan yang sangat ketat. Sebagai contoh, dia menyebut bahwa negara itu menyediakan CCTV atau kamera pengawas hampir di setiap tempat umum.
"Bahkan setiap mobil punya dashboard-cam yang selalu menyala," ucapnya.
Alumnus Universitas Indonesia itu menjelaskan bahwa fasilitas keamanan yang memadai ini membuat pelacakan atas tindak kriminal dapat dilakukan dengan maksimal.
4. Budaya Kejujuran
Tak sampai di situ, Dita membeberkan budaya kejujuran yang melekat pada orang Korea Selatan. Dia bercerita bahwa pernah ada sebuah kartu yang elektronik yang jatuh di depan asramanya, namun tak ada seorang pun yang berani menyentuh dokmpet tersebut.
Dita mengatakan meskipun sistem pembayaran di Korea Selatan dilakukan secara non-tunai dengan kartu secara praktis tanpa memasukkan kata sandi, tidak ada orang yang mau mengambil kartu yang bukan hak mereka.
5. Fasilitas Rekreasi
Tak sampai di situ, Dita menuturkan bahwa pemerintah Korea Selatan menyediakan fasilitas rekreasi menarik yang bisa diakses secara bebas tanpa membayar, seperti taman.
"Nyaman, bersih, terawat. Kalau buat jalan-jalan sambil menikmati udara, itu oke banget sih," katanya.
Selain itu, Dita mengungkap bahwa di Seoul banyak kafe yang memiliki konsep menarik dan unik di samping menyediakan berbagai menu yang lezat.
Dita juga mengatakan bahwa akses untuk menonton konser K-Pop lebih mudah dijangkau karena industri hiburan yang dekat. Para penggemar, jelas Dita, punya kesempatan untuk bertemu dengan idol mereka.
Kesetiaan kepada Indonesia
Meskipun Korea Selatan memiliki berbagai keunggulan, Dita menegaskan bahwa dirinya akan selalu mempertahankan identitasnya sebagai WNI. Dia ingin tetap menjunjung nasionalisme walaupun harus merantau ke Korea Selatan.
Dita mengatakan bahwa kesempatan untuk tinggal di Korea Selatan dia gunakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat lokal di sana.
"Karena mereka memperkenalkan budayanya, aku juga memperkenalkan budaya Indonesia ke mereka," ujarnya.