TEMPO.CO, JAKARTA - Sejarah merupakan bidang ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian di masa lampau. Sejarah tidak hanya mencatat peristiwa yang terjadi, tetapi juga mengungkap sebab-sebab, dampak, dan makna dari kejadian tersebut.
Mengutip dari modul Pembelajaran SMA Sejarah Kelas X, sejarah selalu berbicara tentang tiga dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu memiliki keterkaitan dengan kehidupan manusia dimasa sekarang. Dengan mempelajari peristiwa dimasa lalu, manusia menjadi bijaksana dalam menghadapi kehidupan dimasa kini dan masa yang akan datang.
Melansir dari laman Universitas Islam An Nur Lampung, dalam kajian sejarah, tidak semua peristiwa otomatis dianggap sebagai sejarah. Untuk dikategorikan sebagai peristiwa sejarah, suatu kejadian harus memenuhi kriteria tertentu yang menunjukkan adanya unsur-unsur yang relevan. Unsur-unsur ini membentuk dan memberikan identitas unik bagi setiap peristiwa sejarah.
Lantas, apa saja unsur-unsur penting dalam sejarah? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Unsur Penting dalam Sejarah
Terdapat tiga unsur penting dalam sejarah, yakni manusia, waktu, dan ruang. Ketiga unsur ini saling berkaitan dan memainkan peran utama dalam proses pembentukan dan penulisan sejarah. Tanpa salah satu unsur tersebut, suatu kejadian tidak dapat dianggap sebagai peristiwa sejarah. Berikut penjelasan ketiga unsur penting sejarah itu.
Waktu dalam Sejarah
Salah satu unsur penting dalam peristiwa sejarah adalah waktu karena menunjukkan kapan suatu peristiwa itu terjadi. Waktu adalah suatu ukuran atau satuan yang menentukan durasi dari suatu peristiwa atau jangka waktu tertentu. Selain itu, waktu juga dapat diartikan sebagai susunan kronologis yang mengurutkan peristiwa atau periode tertentu sesuai dengan urutan terjadinya.
Unsur waktu dalam sejarah merupakan hal yang sangat penting. Sebab mempelajari sejarah bukanlah mempelajari sesuatu yang berhenti melainkan mempelajari sesuatu yang terus bergerak seiring dengan perjalanan waktu.
Setiap peristiwa sejarah berada pada kurun waktu tertentu yang memiliki latar belakang kurun waktu sebelumnya. Unsur waktu juga memberikan konteks atau setting tertentu bagi berlangsungnya peristiwa sejarah.
Konsep waktu dalam sejarah, menurut Kuntowijoyo mencakup empat hal, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Di sisi lain, konsep waktu dalam sejarah meliputi dua hal, yakni proses kelangsungan dari suatu peristiwa dalam batasan waktu tertentu, dan kesatuan kelangsungan waktu, yaitu waktu pada masa yang lampau, sekarang, dan masa yang akan datang.
Manusia dalam Sejarah
Manusia adalah unsur utama dalam sejarah. Hal ini disebabkan karena manusia menjadi penggerak, pelaku, dan saksi peristiwa-peristiwa penting. Tanpa manusia, sejarah tidak akan terbentuk.
Dengan kemampuan berpikir, bertindak, serta nilai-nilai moral dan emosi yang dimiliki, manusia berperan dalam menciptakan berbagai peristiwa bersejarah. Mulai dari yang positif seperti penemuan ilmiah dan gerakan kemerdekaan, maupun negatif seperti perang dan konflik.
Selain menjadi pelaku, manusia juga bertindak sebagai saksi sejarah, baik secara langsung maupun melalui ingatan dan catatan yang diwariskan. Ingatan dan dokumentasi ini memungkinkan generasi mendatang memahami dan belajar dari pengalaman masa lalu.
Ruang dalam Sejarah
Unsur penting dalam sejarah selanjutnya adalah ruang. Dalam sejarah, ruang menunjukkan lokasi terjadinya suatu peristiwa. Hal ini berfungsi sebagai latar atau tempat di mana sejarah berlangsung, dan sering merujuk pada wilayah atau batas geografis tertentu.
Ruang memberikan identitas unik pada suatu peristiwa, yang menghubungkannya dengan budaya, lingkungan, atau kondisi sosial di tempat tersebut. Dengan memahami ruang suatu peristiwa, dapat dipahami faktor lingkungan atau interaksi sosial yang mungkin memengaruhi jalannya sejarah.
Konsep Ruang Sejarah mengenal adanya dimensi spasial dan dimensi temporal. Spasial atau ruang merupakan tempat terjadinya suatu peristiwa sejarah. Sedangkan temporal atau waktu ini berhubungan dengan kapan peristiwa tersebut terjadi. Adapun manusia adalah subjek dan objek sejarah.
Manusia sebagai pelaku dan penulis sejarah itu sendiri. Konsep ruang, sebagai tempat terjadinya peristiwa disini terkait dengan aspek geografisnya. Tidak ada peristiwa yang berlangsung tanpa medium ruang. Segala peristiwa terjadi di dunia berlangsung dalam ruang atau wilayah tertentu. Segala tindakan dan perilaku manusia terjadi