CANTIKA.COM, Jakarta - Hari ini, Rabu, 7 Mei 2025, menjadi hari bersejarah bagi pasangan selebriti Luna Maya dan Maxime Bouttier. Keduanya resmi menikah dalam sebuah prosesi yang memadukan unsur modern dan adat Jawa. Setelah melangsungkan akad nikah secara Islam, pasangan ini melanjutkan rangkaian pernikahan dengan menggelar upacara panggih, salah satu tradisi sakral dalam budaya Jawa yang penuh makna.
Prosesi pernikahan ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube TS Media, memungkinkan para penggemar dan masyarakat umum untuk menyaksikan momen bahagia mereka. Pilihan untuk menyertakan upacara adat seperti panggih dalam pernikahan mereka mencerminkan komitmen terhadap pelestarian budaya Indonesia di tengah gaya hidup modern.
Apa Itu Upacara Panggih?
Upacara panggih atau temu manten adalah salah satu rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa yang dilangsungkan setelah akad nikah atau ijab kabul. Istilah “panggih” dalam bahasa Jawa berarti “bertemu”, dan dalam konteks pernikahan, ini menandakan pertemuan pertama antara mempelai pria dan wanita sebagai suami istri secara sah, baik secara agama maupun adat.
Upacara ini sarat akan simbolisme dan nilai filosofis, yang mengandung doa serta harapan agar rumah tangga yang dibina menjadi harmonis, penuh cinta, dan diberkahi rezeki.
Rangkaian Prosesi Panggih yang Dijalani Luna dan Maxime
Dalam pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, prosesi panggih dilakukan dengan cukup lengkap, mengikuti tata cara tradisi Jawa yang sarat makna. Berikut adalah beberapa tahapan yang dijalani:
Penyerahan Sanggan
Mempelai pria menyerahkan seserahan sanggan berisi buah pisang raja, sirih, dan bunga-bunga kepada pihak mempelai wanita. Ini merupakan bentuk penghormatan dan simbol kesungguhan untuk membina rumah tangga.Balangan Gantal
Kedua mempelai saling melempar gantal atau sirih linting. Lemparan ini menggambarkan komunikasi cinta serta saling keterikatan yang tidak bisa dipisahkan lagi.Wiji Dadi
Maxime menginjak telur sebagai simbol kesuburan dan tanggung jawab sebagai kepala keluarga. Setelah itu, Luna mencuci kakinya sebagai lambang kesetiaan dan kesiapan mendampingi suami dalam suka dan duka.Sinduran
Keduanya berjalan berdampingan dengan kain sindur yang disampirkan di pundak, diapit dan dibimbing oleh orang tua. Ini mencerminkan restu orang tua untuk memasuki kehidupan baru bersama.Kacar Kucur
Maxime menuangkan berbagai hasil bumi dan benda simbolik ke pangkuan Luna, menggambarkan kewajiban suami memberi nafkah dan peran istri sebagai pengelola rumah tangga.Dodol Dawet
Ibu dari mempelai wanita menjajakan dawet kepada para tamu yang membayar dengan uang receh. Ini melambangkan harapan akan rezeki yang lancar dan kehidupan manis bagi pasangan pengantin. Upacara ini rupanya sudah dilakukan ibu Desa Maya pada 6 Mei 2025 lalu.Sungkeman
Prosesi Panggih ditutup dengan sungkeman, di mana kedua mempelai memohon restu dan maaf kepada orang tua. Ini menjadi momen haru yang memperkuat ikatan keluarga.
Perpaduan Modern dan Tradisi
Meskipun berlangsung di Bali dan terkesan modern, pernikahan Luna dan Maxime tidak meninggalkan akar budaya mereka. Dengan balutan busana adat Jawa dan alunan gamelan, prosesi panggih berjalan dengan khidmat, hangat, dan penuh makna. Kehadiran upacara ini menunjukkan bahwa budaya Indonesia tetap relevan dan bisa dikemas secara elegan di era kekinian.
Upacara panggih bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi juga wujud penghormatan terhadap leluhur, keluarga, dan nilai-nilai kehidupan yang luhur. Luna Maya dan Maxime Bouttier memberikan contoh bagaimana pasangan muda tetap bisa menghormati budaya dalam pernikahan modern.
Selamat kepada Luna dan Maxime atas hari bahagia ini. Semoga pernikahan mereka menjadi rumah yang penuh cinta, pengertian, dan keberkahan, sebagaimana harapan yang tersirat dalam setiap tahap upacara panggih.
Pilihan Editor: Luna Maya dan Maxime Bouttier Resmi Menikah dalam Suasana Khidmat
YOUTUBE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika