(Beritadaerah-Sabang) Kendati masa libur Idulfitri 1446 Hijriah telah berlalu, Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue justru mencatatkan tren menarik: lonjakan wisatawan yang memilih berlibur ke Sabang setelah puncak keramaian usai. Hingga hari ketujuh pasca-Lebaran, Selasa (8/4/2025), tercatat 20.470 pelancong bertolak menuju pulau wisata tersebut dari pelabuhan utama Banda Aceh ini.
Koordinator Pelabuhan Ulee Lheue, Muhammad Rikhwan Siregar, mengungkapkan bahwa total pergerakan penumpang selama periode libur Lebaran (31 Maret – 7 April 2025) menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat untuk mengunjungi Sabang. Sebanyak 20.470 wisatawan berangkat, sementara 19.191 penumpang tiba kembali di Ulee Lheue dari Sabang.
Menariknya, fenomena wisatawan yang memilih berlibur ke Sabang setelah Lebaran usai semakin terlihat. Rikhwan menjelaskan bahwa rata-rata keberangkatan mencapai 3.000 orang per hari, dengan puncak keberangkatan terjadi pada 3 April 2025 sebanyak 3.291 orang. Mayoritas dari mereka adalah wisatawan, baik lokal maupun luar daerah, yang ingin menikmati keindahan Sabang.
Bahkan, Rikhwan menyoroti dominasi wisatawan dari luar Aceh, seperti Sumatra Utara, Sumatra Barat, Palembang, Riau, Pekanbaru, hingga Pulau Jawa, yang menggunakan jasa Pelabuhan Ulee Lheue untuk menuju Sabang. “Benar banyak dari mereka wisatawan luar daerah yang ingin berlibur ke Sabang. Bahkan sampai hari ini masih banyak kendaraan roda empat yang terparkir di pelabuhan,” ungkapnya, mengindikasikan tingginya minat untuk berlama-lama di pulau tersebut.
Lebih lanjut, Rikhwan mengaitkan peningkatan kenyamanan dan kelancaran perjalanan ke Sabang dengan implementasi sistem pembelian tiket online. Penerapan tiket elektronik ini secara signifikan mengurangi antrean di loket dan mencegah terjadinya penumpukan penumpang. “Karena semakin mudah, jadi pantauan kita, antrian tidak terlalu banyak. Karena banyak dari mereka sudah memesan online,” pungkasnya.
Pemantauan di lokasi juga mengonfirmasi bahwa meskipun libur Lebaran secara resmi telah usai, aktivitas keberangkatan menuju Sabang di Pelabuhan Ulee Lheue masih tergolong ramai. Puluhan kendaraan roda empat dan roda dua terlihat terparkir di area pelabuhan, menunggu giliran untuk menyeberang.
Fenomena ini diakui oleh salah seorang wisatawan asal Sumatra Utara, Andrian, yang memilih berlibur ke Sabang bersama teman-temannya setelah libur Lebaran usai. Alasan mereka sederhana: menghindari kepadatan wisatawan yang memadati Sabang selama puncak libur Idulfitri.
Tren ini menunjukkan perubahan pola wisata ke Sabang, di mana sebagian wisatawan kini memilih waktu setelah puncak libur Lebaran untuk berkunjung, memanfaatkan kondisi yang lebih lengang dan kemudahan akses berkat sistem tiket online. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi sektor pariwisata Sabang, yang kini dapat menarik wisatawan lebih merata di luar musim puncak liburan.