Wabup Mujiono mengatakan, di tingkat global, baru-baru ini tengah terjadi perang dagang antara dua kekuatan ekonomi besar dunia yaitu Amerika Serikat dan Cina. Perang dagang yang terwujud dalam perang tarif antara kedua negara tersebut tentunya akan berdampak terhadap kondisi perekonomian nasional dan juga daerah.
(Beritadaerah – Banyuwangi) Memperingati Hari Kesadaran Nasional (HKN), Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, mengajak segenap ASN daerah untuk ikut berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian daerah di tengah tantangan global dan nasional. Hal ini disampaikan Wabup Mujiono pada peringatan HKN yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Kamis (17/4/2025).
Upacara HKN merupakan agenda rutin yang digelar setiap tanggal 17 setiap bulannya. Momen ini selain digunakan sebagai momen silaturahmi, juga menjadi ajang untuk me-recharge semangat bagi para PNS di lingkungan Pemkab Banyuwangi.
Wabup Mujiono mengatakan, di tingkat global, baru-baru ini tengah terjadi perang dagang antara dua kekuatan ekonomi besar dunia yaitu Amerika Serikat dan Cina. Perang dagang yang terwujud dalam perang tarif antara kedua negara tersebut tentunya akan berdampak terhadap kondisi perekonomian nasional dan juga daerah.
“Sambil menunggu respon kebijakan-kebijakan makro yang diambil oleh Pemerintah Pusat, maka kita di daerah perlu melakukan antisipasi untuk menjaga stabilitas ekonomi salah satunya dengan memperkuat UMKM dan produk lokal yang ada,” kata Wabup.
Pemkab Banyuwangi sendiri selama ini telah melakukan serbagai program penguatan UMKM dan produk lokal seperti Program Ongkos Kirim Gratis untuk UMKM, UMKM Naik Kelas, Teman Usaha Rakyat, Jagoan Banyuwangi, dan program-program lainnya.
“ASN diharapkan juga mampu memahami dinamika global dan mengantisipasi dampaknya terhadap perekonomian daerah. Salah satunya turut menggerakkan perekonomian daerah dengan ikut mempromosikan dan membeli produk-produk lokal UMKM,” ujar Wabup.
“Berbelanja di warung atau toko-toko terdekat dari rumah juga menjadi cara untuk terus menggerakkan ekonomi lokal,” imbuhnya.
Wabup melanjutkan, tantangan lainnya yang dihadapi saat ini adalah kebijakan efisiensi yang berpengaruh terhadap berbagai bidang pembangunan. Namun ditengah tantangan kebijakan efisiensi tersebut, Pemkab Banyuwangi tetap berupaya untuk menjamin kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat dengan tetap melakukan pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur.
Di tahun 2025 ini, setidaknya akan dilakukan rehabilitasi dan pembangunan jalan sepanjang 700 km dan jembatan sebanyak 23 unit.
“Mari kita berharap dan berdoa, di tengah keterbatasan anggaran dan kebijakan efisiensi dari Pemerintah Pusat, program pengembangan infrastruktur ini bisa terlaksana dengan baik,” pinta Mujiono.