5 Fakta Ihwal Ramai Gagasan Anies Baswedan dan Ormas Gerakan Rakyat

6 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ramai diperbincangkan tentang gagasan Anies Baswedan dan kaitannya dengan ormas Gerakan Rakyat. Organisasi kemasyarakatan anyar ini telah resmi dideklarasikan pada Kamis, 27 Februari 2025 di Gedung Jakarta Inisiatif Office, Cilandak, Jakarta Selatan.

Yusuf Lakaseng, selaku Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sekaligus Juru Bicara Gerakan Rakyat, menyampaikan bahwa ormas ini terinspirasi dari ide dan gagasan mantan calon presiden Anies Baswedan.

Fokus Pendidikan 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yusuf menjelaskan melalui pesan tertulis kepada Tempo di hari Kamis, 27 Februari 2025 bahwa yang terutama adalah bidang pendidikan, gagasan tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. “Terutama masalah pendidikan sebagai jalan mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bagi rakyat,” katanya. 

Menurutnya, gagasan tersebut mencerminkan ormas pada umumnya yang tumbuh dari aspirasi rakyat. Gerakan Rakyat seharusnya sudah menjadi milik banyak orang dan bergerak sebagai gerakan publik, bukan lagi terfokus pada personifikasi Anies Baswedan sebagai individu. 

"Gerakan rakyat harus sudah menjadi gerakan orang banyak, gerakan publik, tidak lagi menjadi personifikasi Anies sebagai individu," tambah Yusuf.  

Rencana Anies Baswedan

Pada Oktober 2024 lalu, informasi mengenai rencana Anies Baswedan akan membentuk organisasi masyarakat pertama kali disampaikan oleh juru bicaranya, Sahrin Hamid. Sahrin mengungkapkan bahwa Anies berencana mendirikan ormas. Ia nantinya juga berencana akan bergabung dengan partai politik, baik partai yang sudah ada maupun partai baru meski kepastiannya masih menunggu waktu yang tepat.

“Mas Anies akan membentuk organisasi kemasyarakatan. Pada saatnya, tentunya Mas Anies akan masuk partai. Apakah itu partai yang telah ada atau partai baru. Kita tunggu saja saatnya," papar Sahrin pada Jumat, 11 Oktober 2024 ketika dihubungi Tempo

Anies pernah mengungkapkan keinginannya untuk membentuk partai politik melalui kanal YouTube dalam video berjudul Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada Jakarta. Ia menyebutkan bahwa banyak masyarakat yang berharap adanya partai politik yang berfokus pada gagasan.  

Sahrin juga menambahkan bahwa rencana Anies Baswedan untuk mendirikan ormas atau bergabung dengan partai politik tidak dipengaruhi oleh koalisi partai politik, baik di dalam maupun di luar pemerintahan. Menurutnya, langkah tersebut sepenuhnya merupakan keinginan Anies sendiri. 

Perjalanan Masih Jauh

Yusuf menjelaskan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan mengenai masa depan ormas Gerakan Rakyat, termasuk kemungkinan menjadi partai politik. Ia menekankan bahwa fokus utama Gerakan Rakyat saat ini adalah bekerja untuk masyarakat, bukan membicarakan soal kekuasaan. Mengingat kondisi masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, Gerakan Rakyat lebih memilih untuk turun tangan langsung membantu masyarakat. 

“Terlalu dini untuk bicara partai, kami tidak ingin belum bekerja untuk rakyat tapi sudah bicara kekuasaan, sekarang rakyat sedang susah, gerakan rakyat ingin turun tangan membantu kesulitan rakyat,” tuturnya. 

Di sisi lain, Ahmad Mabruri selaku Koordinator Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya Ormas Gerakan Rakyat yang didirikan oleh para pendukung setia mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.  

Terkait kemungkinan Gerakan Rakyat bertransformasi menjadi partai politik, Mabruri menyatakan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya merupakan hak para pengurus ormas tersebut.  

Kemungkinan Jadi Partai Politik

Melalui unggahan Insta Story di akun Instagram resmi @gerakanrakyat.id, Anies Baswedan terlihat hadir dalam acara deklarasi dan pelantikan Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat. Dalam unggahan tersebut, Anies tampak mengenakan jaket bomber oranye yang merupakan warna khas ormas tersebut, ia terlihat seragam dengan anggota lainnya.   

Dan menurut Yusuf, saat ini kepengurusan Gerakan Rakyat telah terbentuk di seluruh provinsi dan sudah mencakup lebih dari 50 persen kabupaten/kota. Pada lampiran surat bernomor A/005/DPP-GR/KU-SJ/XII/2024 mengenai Surat Keputusan Pengesahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat periode 2024-2029, tercantum struktur kepengurusan ormas tersebut. Sahrin Hamid ditunjuk sebagai Ketua Umum, sementara Muhammad Ridwan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal. 

Struktur Kepengurusan 

Berikut ini adalah susunan lengkap Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Rakyat untuk periode 2024-2029:

  • Ketua Umum: Sahrin Hamid
  • Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi : Iwan Roberto
  • Wakil Ketua Umum Bidang Wilayah & Teritori : Winston Herlanjaya
  • Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum & Keamanan : Yusuf Lakaseng
  • Wakil Ketua Umum Bidang Ekonomi & Kesejahteraan Rakyat: Tri Bagus S
  • Sekretaris Jenderal: Muhammad Ridwan
  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Organisasi: Rahmayanti
  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Mutia Puspasari 
  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan: Toto Sudarmanto
  • Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Koordinator Wilayah: Wawan Munawar Kholid 
  • Bendahara Umum: Prita Subono
  • Wakil Bendahara Umum: Sifa Dwi Oktaviana
  • Wakil Bendahara Umum: Dini Melisda
  • Wakil Bendahara Umum: Nurita Martelina 

Hanin Marwah, Linda Lestari, dan Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 
Pilihan editor: Berangkat dari Gagasan Anies Baswedan, Simak Serba-serbi Ormas Gerakan Rakyat

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |