7 Jenis Makanan Anti Peradangan yang Baik Dikonsumsi

13 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Inflamasi atau peradangan adalah respons alami tubuh yang bertujuan melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing, seperti virus, bakteri, dan jamur. Proses ini melibatkan aktivitas sel-sel darah putih yang menghasilkan zat tertentu untuk melawan ancaman tersebut.

Mengelola inflamasi melalui pola makan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti ikan berlemak, buah beri, brokoli, dan lainnya, tubuh dapat melawan peradangan serta menurunkan risiko penyakit kronis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain mencegah penyakit, inflamasi juga melindungi tubuh dari gejala yang muncul akibat serangan mikroorganisme atau cedera fisik. Namun respons ini tidak hanya disebabkan oleh infeksi, tetapi juga oleh cedera dan paparan bahan iritan. Ketika inflamasi berlangsung dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menjadi berbahaya.

Karena itu, penting untuk memahami cara mengelola inflamasi, salah satunya melalui konsumsi makanan tertentu. Makanan tertentu memiliki kandungan gizi yang membantu tubuh mengurangi inflamasi.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk mendukung kesehatan tubuh:

1. Ikan Berlemak Sehat

Jenis ikan seperti salmon, sarden, dan mackerel kaya akan asam lemak omega-3, terutama eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Kedua senyawa ini memiliki sifat antiperadangan yang efektif. Omega-3 diolah tubuh menjadi resolvin dan protectin, senyawa yang melindungi tubuh dari berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan ginjal.

2. Tomat

Tomat mengandung vitamin C, potasium, likopen, dan senyawa antioksidan lainnya. Likopen, yang juga dikenal sebagai antioksidan kuat, dapat mengurangi kadar senyawa penyebab peradangan. Konsumsi tomat juga bermanfaat untuk menurunkan risiko beberapa jenis kanker.

3. Buah Beri

Buah beri seperti stroberi, bluberi, dan blackberry kaya akan antosianin, senyawa antioksidan yang membantu menekan peradangan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi stroberi secara rutin dapat menurunkan penanda inflamasi yang terkait dengan penyakit jantung, terutama pada penderita obesitas. Selain itu, buah beri juga menghambat pertumbuhan sel kanker.

4. Teh Hijau

Teh hijau mengandung epigallocatechin-3-gallate (EGCG), senyawa yang memiliki efek antioksidan tinggi. Konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan risiko inflamasi yang memicu penyakit jantung, obesitas, Alzheimer, hingga kanker.

5. Cokelat Hitam

Cokelat hitam mengandung flavonoid, senyawa antioksidan yang membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif akibat penuaan. Flavonoid juga menjaga kesehatan sel endotel yang melapisi pembuluh darah arteri, sehingga baik untuk kesehatan kardiovaskular.

6. Brokoli

Sayuran ini kaya akan sulforaphane, antioksidan yang melawan inflamasi dengan mengurangi kadar sitokin dan NF-kB, dua pemicu peradangan dalam tubuh. Brokoli juga membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

7. Alpukat

Buah alpukat kaya akan potasium, magnesium, serat, dan lemak tak jenuh yang mendukung kesehatan jantung. Selain itu, alpukat mengandung karotenoid dan tokoferol yang menurunkan risiko kanker. Penelitian menunjukkan konsumsi alpukat dapat menurunkan tingkat inflamasi, seperti NF-kB dan IL-6.

CANTIKA | VERYWELL HEALTH | TUA SAUDE

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |