Alasan Barista Tidak Pernah Memesan Kopi Ekstra Panas

3 hours ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Suka kopi dingin atau hangat? Keduanya sama-sama nikmat, asalkan bukan kopi ekstra panas. Banyak orang berpikir bahwa barista umumnya membuat kopi dengan air suhu yang lebih rendah supaya tidak membuat mulut pelanggan melepuh. Namun, Tahsin Ahmed, dari Baristas Lounge di Whitechapel, London, Inggris, mengungkap alasan sebenarnya mengapa mereka menghindari air mendidih saat membuat kopi. 

Dilansir dari Mirror.co.uk, Tahsin mengatakan bahwa ia tidak akan pernah menyajikan kopi yang sangat panas. Sebab, suhu yang terlalu panas bisa mempengaruhi konsistensi minuman terutama jika mengandung susu. Kopi yang terlalu panas, ketika dituangkan ke dalam gelas berisi susu maka itu akan membuat kopi susu menjadi lebih encer. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan bahwa hal itu sama seperti saat melelehkan mentega. "Saat menggunakan suhu sedikit panas, Anda akan melihatnya menjadi lebih lembut, tetapi saat memanaskan mentega dengan suhu terlalu panas, mentega akan menjadi encer, hal yang sama terjadi pada susu panas," kata dia. 

Tahsin sudah terampil dan cukup berpengalaman sehingga tidak perlu bergantung pada termometer untuk mengetahui suhu yang tepat. Barista berpengalaman secara intuitif mengetahuinya hanya dengan meletakkan tangan mereka di teko.

"Saat susu dibuat dengan benar, susu akan menjadi lembut dan menciptakan busa di atasnya serta menciptakan tekstur yang bagus sehingga saat Anda menyajikannya, susu akan terlihat sangat mengilap di atasnya dan tampak cantik," ujar dia. 

Suhu Tepat untuk Kopi Susu 

Pemilik kafe dan barista Perth June Dahee Yoo mengatakan suhu merupakan salah satu faktor terpenting dalam menentukan rasa kopi susu secara keseluruhan. Jadi, berapa suhu yang ideal? Enam puluh lima derajat Celsius adalah suhu ideal untuk susu yang sempurna dan lembut, kata barista dan pemilik kafe Michael D'Alessandro, yang telah berkecimpung di industri kopi selama 26 tahun.

"Saat Anda memanaskannya hingga suhu tersebut, rasanya seperti mengaramelkan susu dan mengeluarkan rasa manisnya," katanya, seperti dilansir ABC. "Jika Anda memanaskannya terlalu tinggi, susu akan gosong dan profil rasanya akan berubah total. Pemanasan yang berlebihan mengubah tekstur susu dari busa mikro menjadi gelembung besar."

Pelatih barista Renae Murray juga puay pendapat sama. Menurut dia, ada perubahan kimia yang terjadi saat memanaskan susu melewati suhu sekitar 70 derajat, proteinnya mulai berubah sifat. 

Protein membungkus lemak dan gelembung udara dalam susu yang menciptakan busa lembut yang sangat enak. Tapi jika memanaskannya melewati titik tertentu, gelembung-gelembung udara tersebut akan rusak sehingga tidak akan ada gelembung-gelembung udara kecil yang bagus di dalam susu.

"Susu akan menjadi sangat hambar," kata dia. 

Itu sebabnya, umumnya barista menyarankan tidak memesan kopi terlalu panas. Selain susu terasa hambar, air yang terlalu panas juga akan mengubah profil rasa dan membuat kopi terasa terlalu pahit. 

MIRROR | ABC

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |