Alasan Pangeran Harry Lebih Pilih Tinggal di AS dan Tinggalkan Inggris

1 month ago 56

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry, Duke of Sussex menyatakan bahwa ia dan keluarganya kini telah menetap di Amerika Serikat (AS). Dalam acara The New York Times DealBook Online Summit di New York City pada Rabu, 4 Desember 2024, ia berbagi pandangan tentang kehidupannya bersama Meghan Markle dan dua anak mereka.

Pangeran Harry Lebih Pilih AS Ketimbang Inggris

Ketika ditanya Andrew Ross Sorkin, kolumnis sekaligus pendiri DealBook, apakah ia ingin terus tinggal di AS, Harry menjawab dengan tegas, “Tentu.” Ia lalu menjelaskan alasannya, “Saya sangat menikmati tinggal di sini dan membesarkan anak-anak saya di sini. Ini adalah bagian hidup yang tak pernah saya duga sebelumnya.”

Keputusan Pangeran Harry untuk tidak kembali ke Inggris adalah wujud nyata dari prioritas barunya yaitu keluarga. Dengan menetap di AS, Harry dan Meghan merasa bisa membangun kehidupan yang bebas dari tekanan kerajaan, serta memberikan ruang untuk kebahagiaan sederhana yang mereka cari.

Melalui keputusan ini, Harry juga berkata bahwa ia seperti mewujudkan mimpi sang ibu, Putri Diana, untuk memberikan kehidupan yang lebih bebas kepada anak-anaknya. “Saya merasa ini adalah kehidupan yang diinginkan ibu saya untuk saya,” kata Harry melanjutkan.

Bagi dia, hidup di AS membuka peluang yang tidak mungkin ia dapatkan di Inggris. “Bisa melakukan banyak hal dengan anak-anak saya yang jelas tidak mungkin saya lakukan di Inggris — itu adalah kesempatan besar, dan saya sangat bersyukur untuk itu,” ucap laki-laki berusia 40 tahun itu.

Rumah Baru Harry dan Meghan di California

Sejak 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle memilih tinggal di Montecito, California. Keduanya hidup bersama dua anak mereka, Pangeran Archie, 5 tahun dan Putri Lilibet, 3 tahun. Pada 2023, Harry secara resmi mengubah status negara tempat tinggalnya dari Inggris ke AS.

Langkah ini kian menegaskan keputusan mereka untuk mundur dari peran mereka dalam keluarga kerajaan. Di waktu yang sama, pasangan ini juga diminta meninggalkan Frogmore Cottage, kediaman resmi mereka di Windsor. Pihak istana melalui Keeper of the Privy Purse menyebut Harry dan Meghan telah mengosongkan rumah tersebut. Keputusan itu menjadi penanda bahwa mereka sepenuhnya meninggalkan hubungan resmi dengan properti keluarga kerajaan di Inggris.

Trauma Media dan Kenangan Putri Diana

Dalam kesempatan itu, Harry juga berbicara panjang lebar tentang disinformasi media yang ia alami selama ini. Ia menyebut pengalamannya tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami mendiang ibunya, Putri Diana

“Saya telah melihat cerita-cerita yang ditulis tentang saya yang tidak sepenuhnya berdasarkan kenyataan,” kata dia. Pengalaman ini, menurut Harry, menciptakan keraguan terhadap informasi sekaligus kekhawatiran tentang dampaknya bagi kehidupan orang-orang di sekitarnya.

“Yang paling saya takutkan adalah hal itu terjadi pada saya, istri saya, atau anak-anak saya,” ucap Harry. Ia juga mengungkapkan bahwa perasaan tidak berdaya saat menghadapi tekanan media menjadi salah satu kelemahan terbesar dalam dirinya. “Tumbuh dalam lingkungan seperti itu, rasanya seperti terjebak dalam sebuah gelembung. Tidak ada jalan keluar,” kata dia menambahkan.

Meghan Markle juga menyoroti kebahagiaan sederhana yang ia rasakan dalam keseharian bersama anak-anaknya. Dalam wawancara dengan Marie Claire pada November 2021, Meghan mengungkapkan kecintaannya pada momen-momen liburan bersama keluarga. “Setiap tahun rasanya semakin menyenangkan,” ujar Meghan.

PEOPLE | THE NEW YORK TIMES | MARIE CLAIRE

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |