Alex Marquez Terus Finis di Belakang Marc Marquez dalam 4 Balapan MotoGP 2025, Terlalu Sungkan dan Menghormati Sang Kakak?

14 hours ago 15

TEMPO.CO, Jakarta - Alex Marquez terus finis kedua dalam empat balapan dalam dua seri awal MotoGP 2025. Ia terus naik podium dengan finis di belakang kakaknya, Marc Marquez.

Dalam balapan utama MotoGP Argentina, Senin dinihari WIB, 17 Maret 2025, Alex finis hanya 1,3 detik di belakangnya kakaknya.  Pembalap Gresini Ducati ini berhasil menepis serangan awal dari Francesco Bagnaia, lalu memanfaatkan kesalahan yang jarang terjadi dari Marc untuk memimpin di lap ke-4.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alex Marquez menjadi ancaman lebih besar bagi Marc dalam balapan ini. Sebelumnya, di Thailand, ia finis 1,7 detik di belakang sang kakak. “Saya mencoba untuk menekan sejak awal. Saya melakukan start dengan baik, Pecco menyerang saya di tikungan ke-3 tapi saya bisa kembali ke posisi kedua,” kata Alex, seperti dikutip laman Crash.

Ia mengaku memiliki banyak keraguan sebelum balapan tentang pilihan ban. “Tetapi pada akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seperti Marc dan Pecco dengan ban belakang medium. Kemudian, ketika Marc melakukan kesalahan kecil di tikungan pertama, saya berkata, 'Oke, saya akan melakukannya'. Saya mencoba untuk menempatkan kecepatan yang bagus dan mampu membuat jarak dengan grup kedua,” kata dia.

Setelah mengikuti saudaranya di sepanjang tahapan tengah, Marc melebar saat melakukan serangan pertamanya untuk memimpin, dengan sepuluh lap tersisa, memberikan kelegaan sementara bagi Alex. Keduanya kemudian mencatatkan waktu terbaiknya di lap ke-19 dari 25 lap, sebelum akhirnya kegigihan Marc membuahkan hasil di tikungan yang sama dengan lima lap tersisa. “Saat dia menyerang saya (untuk pertama kalinya) di Tikungan 5, saya berkata, 'Oke, saatnya mencoba',” kata Alex. 

Apakah dia sudah maksimal bersaing dengan kakaknya? “Jadi saya memberikan 100 persen kemampuan saya. Saya mencatatkan waktu 38,3 detik, tapi dia bisa mencatatkan waktu 38,2 detik. Saya benar-benar berada di batas kemampuan saya. Hampir menabrak semua tikungan. Saya mencoba bertarung dengannya dan berada di sana. Tapi dia bisa lebih maksimal di bagian terakhir balapan. Jadi, kami harus meningkatkan diri di sana. Tapi saya sangat senang dengan akhir pekan ini,” kata dia.

Apakah ia terlalu sungkan dan menghormati kakaknya sehingga gagal mengalahkannya? 

Alex dengan cepat menampik. “Saya sudah sering mendapat pertanyaan seperti ini; 'kapan kamu akan kehilangan rasa hormat kepada Marc' atau 'kamu terlalu menghormati Marc',” jawab Alex. “Bagi saya, pertanyaan ini tidak menghormati saya. Saya adalah seorang pembalap. Saya selalu memberikan 100 persen kemampuan saya. Saya mencoba untuk mendorong tim saya, untuk sponsor saya. Saya tahu bahwa itu adalah saudara saya dan saya akan memiliki rasa hormat ekstra ketika saya menyalipnya.”

Ia menegaskan, selalu tampil maksimal di trek termasuk saat melawan Marc. “Saya adalah orang pertama yang ingin mengalahkannya dan saya ingin menang. Tapi saya lebih realistis dari semua orang karena saya tahu bagaimana Marc. Saya tahu kekuatannya dan saya tidak punya masalah untuk mengatakannya,” kata Alex Marquez.

Karena bersaing dengan kakak, ia bisa leluasa menyampaikan perasaannya. “Mungkin (biasanya) Anda tidak akan mengatakan secara langsung apa yang dilakukan oleh rival Anda dengan sangat baik. Tapi dia adalah saudara saya, jadi saya tidak punya masalah untuk mengatakannya. Dan saya tidak memiliki masalah untuk menerima jika dia lebih baik dari saya dalam beberapa hal,” kata dia.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |