Apple PHK Ratusan Karyawan Imbas Penipuan Apple Matching Grants, Apa itu?

17 hours ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Apple dilaporkan telah memberhentikan 185 karyawan di kantor pusatnya di Cupertino setelah adanya tuduhan penipuan keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan kompensasi mereka. Otoritas di Bay Area telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk enam dari karyawan yang dipecat tersebut.

Menurut laporan NBC dan kantor kejaksaan distrik di Los Angeles, pemutusan hubungan kerja atau PHK tersebut terkait dengan penyalahgunaan program Matching Grants Apple, yang dirancang untuk meningkatkan sumbangan amal karyawan dengan mencocokkan kontribusi mereka ke organisasi nirlaba.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tuduhan tersebut mengindikasikan bahwa beberapa karyawan, bekerja sama dengan organisasi nirlaba tertentu,  beberapa di antaranya dilaporkan berafiliasi dengan komunitas India, memalsukan sumbangan untuk memanfaatkan program ini.

Laporan menyebutkan bahwa karyawan membuat sumbangan ke organisasi nirlaba yang kemudian dikembalikan kepada mereka, memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari kontribusi yang dicocokkan oleh Apple. Jika terbukti, ini akan menjadi pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan dan berpotensi melanggar hukum pajak AS, karena bisa melibatkan penipuan pajak melalui klaim palsu.

Dilansir dari fiiber.com, Kantor kejaksaan distrik Santa Clara County menyatakan bahwa enam individu menipu Apple sebesar sekitar USD 152.000 selama periode tiga tahun dengan melaporkan sumbangan yang tidak akurat kepada dua organisasi nirlaba: American Chinese International Cultural Exchange (ACICE) dan Hop4Kids. Mereka yang didakwa termasuk Siu Kei (Alex) Kwan, Yathei (Hayson) Yuen, Yat C (Sunny) Ng, Wentao (Victor) Li, Lichao Ni, dan Zheng Chang.

Kwan, yang diidentifikasi sebagai dalang utama, menjabat sebagai CEO Hop4Kids dan akuntan untuk ACICE. Skema ini dilaporkan melibatkan karyawan yang mengklaim secara palsu membuat sumbangan yang kemudian dikembalikan kepada mereka, sementara Kwan mempertahankan kontribusi yang dicocokkan oleh Apple dan melaporkan sumbangan fiktif dalam pengembalian pajak, sehingga menipu otoritas pajak California.

Laporan terpisah dari Great Andhra. dikutip dari laman www.indiatvnews.com, mengonfirmasi bahwa total 185 karyawan Apple diberhentikan, meskipun hanya enam individu yang secara publik didakwa melakukan kejahatan. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa tuduhan terkait penyalahgunaan program Matching Grants Apple melibatkan beberapa karyawan asal India.

Tentang Matching Grants Program

Dilansir dari globalgiving.org, Apple Matching Grants adalah program filantropi yang dirancang oleh Apple Inc. untuk mendorong karyawannya terlibat dalam kegiatan amal dan memberikan dukungan tambahan kepada organisasi nirlaba. Program ini bertujuan untuk meningkatkan dampak dari donasi karyawan dengan mencocokkan kontribusi mereka ke organisasi amal atau nirlaba yang memenuhi syarat. 

Program Matching Grants bertujuan untuk mempromosikan tanggung jawab sosial di kalangan karyawan Apple dengan mendorong mereka untuk berkontribusi pada tujuan amal yang mereka pedulikan. Melalui program ini, Apple ingin memperkuat dampak sosial dengan menggandakan donasi yang dilakukan oleh karyawannya.

Cara kerja programnya adalah karyawan Apple melakukan donasi ke organisasi nirlaba atau amal yang memenuhi syarat. Setelah karyawan memberikan donasi, Apple akan mencocokkan jumlah tersebut, biasanya dalam rasio 1:1, hingga batas tertentu per karyawan per tahun. Misalnya, jika seorang karyawan menyumbang $500, Apple akan menyumbang jumlah yang sama ke organisasi yang sama, menjadikan total sumbangan $1.000.

Karyawan perlu mendaftarkan donasi mereka melalui sistem internal perusahaan untuk mendapatkan pencocokan. Organisasi penerima juga harus memenuhi kriteria tertentu yang ditetapkan oleh Apple untuk memastikan kelayakan mereka. Penyalahgunaan program, seperti yang disebutkan dalam kasus penipuan yang dilaporkan, dapat merusak kepercayaan dan membawa konsekuensi hukum.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |