TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengajak masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan dalam bertransaksi. Oleh karena itu, bank swasta itu menggandeng komedian Indro Warkop dan deretan komika Agak Laen yang terdiri dari Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga, dalam menghadirkan kampanye edukasi “Kasih tau ke yang lain untuk Don’t Know? Kasih No! saat ketemu penipuan yang Agak Laen”.
Direktur BCA Santoso mengatakan kasus penipuan ini tak bisa diperangi sendiri. Dia menyebut perlu ada upaya kolektif agar modus penipuan tak berkembang.
“Oleh karena itu, kami tidak pernah lelah untuk mengimbau dan mengedukasi nasabah supaya berhati-hati dan senantiasa menjaga data pribadi,” kata Santoso dalam keterangan tertulisnya, dikutip Ahad, 8 Desember 2024.
Santoso mengutip data dari Avast yang menunjukkan sekitar 90 persen ancaman bagi pengguna layanan digital adalah modus kejahatan rekayasa sosial atau social engineering. Seiring perkembangan teknologi, modus penipuan juga terus berevolusi dengan cara-cara yang semakin tak terduga.
Dia mencontohkan ada modus penipuan suara berbasis AI, arisan online palsu, QRIS palsu, tiket konser palsu, hingga tagihan palsu. “Oleh karena itu, BCA kembali mengimbau nasabah dan masyarakat untuk terus menerapkan prinsip ‘Kalau Don’t know? Asal Usulnya, Langsung Kasih No!’ apabila menemui modus-modus penipuan yang ‘agak laen’,” kata Santoso.
Kolaborasi BCA dengan komedian itu juga untuk menjadi panduan masyarakat dalam menyikapi segala modus penipuan. Video kolaborasi itu dapat disaksikan oleh masyarakat luas melalui kanal YouTube Solusi BCA mulai 6 Desember 2024.
“Jika bertemu dengan modus-modus penipuan yang ‘agak laen’, sikap kita harus sama, yaitu ‘Don’t Know? Kasih No!’. Lalu, jangan lupa share ke yang lain, sehingga kita semua bisa terhindar dari modus-modus ini,” kata dia.
Dengan menggandeng Indro Warkop dan kelompok komika ‘Agak Laen’, Santoso berharap video edukasi terbaru ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mudah dipahami oleh segenap nasabah dan masyarakat. Video “Penipuan Makin Agak Laen, Kalau Don’t Know? Kasih No!” juga mengajak masyarakat untuk membagikan pesan “Don’t Know? Kasih No!” kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, hingga rekan kerja.
“BCA berharap semakin banyak orang yang terlindungi dan terhindar dari modus-modus penipuan yang semakin ‘agak laen’,” kata dia.
Prinsip “Don’t Know? Kasih No!”, kata dia, menekankan pentingnya untuk berpikir ulang sebelum bertindak. Nasabah diimbau untuk tidak langsung percaya dan memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal, baik melalui telepon, e-mail, maupun media sosial.
“Tidak kalah penting, BCA juga mendorong nasabah dan masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan informasi terkait modus penipuan terbaru dari sumber tepercaya, salah satunya dari tautan bca.id/awasmodus,” kata Santoso.
Sebelumnya BCA juga telah menghadirkan seri video “Nurut Apa Kata Mama”, sebagai langkah inovatif untuk menyampaikan pesan edukatif. Selain itu, BCA juga sempat menggelar kampanye “Tolak dengan Anggun” yang mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk penipuan social engineering, serta “Don’t Know? Kasih No!” yang mengajak masyarakat untuk dapat kritis dan menolak berbagai penipuan phising.
“Kami bersyukur setiap inisiatif edukasi yang telah kami lakukan terus mendapat dukungan positif dari banyak pihak. Saya juga ingin memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam produksi video edukasi ini, termasuk untuk penampilan luar biasa dari Indro Warkop dan kelompok komika ‘Agak Laen’,” kata Santoso.