Berbekal Restu Orangtua, Kiper Cilik Wonogiri Ini Dipinang Legenda Coach Ferdinand Sinaga

11 hours ago 8

SepakbolaAlifandi Nur Hidayah alias Fandi kiper cilik siswa SMPN 2 Selogiri Wonogiri. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mimpi besar tak akan tercapai tanpa restu orangtua dan kerja keras. Itulah prinsip yang dipegang teguh oleh Alfiandi Nur Hidayah, kiper muda dari Selogiri Wonogiri, yang baru-baru ini mengejutkan dunia sepak bola usia dini setelah resmi dipinang Coach Ferdinand Sinaga, legenda sepakbola Indonesia!

Lahir di Ambon, 15 Maret 2011, Alfiandi Nur Hidayah atau yang akrab disapa Fandi kini duduk di bangku kelas VIII SMPN 2 Selogiri Wonogiri. Siapa sangka, bocah yang awalnya hanya ikut bermain sepak bola untuk mengisi waktu luang kini menjadi sorotan nasional berkat aksi heroiknya di bawah mistar gawang.

Putra bungsu dari pasangan Lettu CKe Hariyanto dan Winarsih ini memulai karier sepak bolanya sejak 2018 di SSB Ratna Slawi, Tegal. Ketika sang ayah mendapat tugas dinas ke Sukoharjo, Fandi ikut pindah dan bergabung dengan SSB New Persik’s pada tahun 2022. Di sinilah bakatnya sebagai penjaga gawang mulai ditempa secara serius.

Meski awalnya bermain sebagai pemain outfield, Fandi diminta pelatih untuk mencoba posisi kiper karena karakternya yang tegas dan suka mengatur. Setelah berdiskusi dengan sang ayah—yang juga seorang tentara—Fandi pun mantap menjalani peran sebagai tembok terakhir pertahanan tim.

“Jadi kiper itu bukan cuma soal menangkap bola. Harus punya fisik kuat, skill mumpuni, dan naluri membaca gerakan lawan. Yang penting dia suka dan menikmati perannya,” ujar sang ayah, Hariyanto.

Tinggi badannya yang sudah mencapai 166 cm menjadi modal besar bagi Fandi. Ia juga aktif bermain bola besar dan futsal. Sosok-sosok seperti Maarten Paes, Nadeo Argawinata, hingga Ernando Ari Sutaryadi menjadi inspirasinya di bawah mistar.

Dilirik Coach Ferdinand Sinaga di Tengah Lapangan!

Kisah luar biasa terjadi saat Fandi mengikuti seleksi di SSB Cikal Menjangan, yang akan berlaga di Piala KONI Pusat di Bogor. Dalam pertandingan uji coba melawan tim FS17, Fandi tampil luar biasa—timnya terus diserang, namun ia mampu menjaga gawang tetap perawan.

Saking terkesannya, Coach FS17 Ferdinand Sinaga langsung menghampiri Fandi di tengah lapangan usai laga dan menyampaikan ketertarikannya secara langsung. Pelatih yang dikenal garang di lapangan itu lantas mengundang Fandi untuk berlatih di Lapangan Gajahan Solo.

Tak butuh waktu lama, skill Fandi langsung mencuri perhatian tim pelatih kiper dan manajemen FS17. Ia pun dipercaya tampil dalam ajang Barati International Tournament di Surabaya. Hebatnya, sepanjang turnamen Fandi tidak kebobolan satu gol pun, bahkan saat uji tanding melawan tim asal Jepang!

Usai Barati, Ferdinand Sinaga secara resmi menawarinya untuk bergabung dengan FS17—penawaran yang tak mungkin ditolak.

“Kami sangat berterima kasih kepada pelatih-pelatih SSB New Persik’s, terutama pelatih kiper, yang telah membimbing Fandi hingga bisa melangkah sejauh ini,” ungkap Hariyanto dengan haru.

Kini, masa depan Fandi terbentang cerah. Dengan bimbingan pelatih top, dukungan keluarga, dan semangat juang tinggi, si kiper muda dari Selogiri ini siap menorehkan sejarah baru di kancah sepak bola Indonesia. Aris Arianto

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |