Bos Buttonscarves Linda Anggrea Jawab Tudingan Dugaan Aliran Dana Korupsi

14 hours ago 14

CANTIKA.COM, Jakarta - Nama CEO merek Buttonscarves dan Modinity Group, Linda Anggrea viral di media sosial X karena dituding menerima aliran dana dari kasus korupsi PT Aneka Tambang (ANTAM). 

Dalam sangkaan warganet, salah satu tersangka dalam kasus yang merugikan negara itu adalah ayah dari pemilik jenama modest fashion lokal tersebut. 

Sebelumnya, media sosial dikejutkan dengan kasus 109 ton emas bercap logam mulia PT Antam yang ditangani Kejaksaan Agung telah merugikan negara sebesar Rp 5,9 kuadrilian, dan emas tersebut diklaim palsu. 

Merangkum dari Tempo, Kejagung mengklarifikasi jika isu itu tidak benar dan kasusnya sedang berjalan di persidangan. Sesuai dengan surat dakwaan para tersangka, bahwa emas 109 ton yang beredar bukanlah palsu, melainkan prosesnya dilakukan secara melawan hukum. Karena didapat dari penambang-penambang liar. Selain itu kerugian negara dalam kasus ini adalah Rp 3,3 triliun.

Hingga artikel ini diterbitkan, total ada 13 tersangka dengan periode kasus kejahatan sejak 2010-2022. Tujuh orang diantaranya adalah pejabat  Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPPLM) PT Antam Tbk di tetapkan sebagai tersangka dan sisanya dari swasta. Semuanya sedang menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat.

Menanggapi hal tersebut, Buttonscarves membarikan pernyataan resminya guna meluruskan isu yang sedang menjadi buah bibir di masyarakat. Seperti apa isinya? .

Buttonscarves menyebut rumor aliran dana kasus korupsi Antam untuk kemajuan mereknya adalah  fitnah yang tidak berdasar. "Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan kami dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar," tulis siaran pers yang diterima CANTIKA, Minggu, 16 Maret 2025.

"Buttonscarves sebagai bagian dari Modinity Group dibangun berdasar integritas dan kejujuran. Profesionalitas dan tata kelola yang baik merupakan fondasi perusahaan," tegasnya.

Merek yang sempat berkolaborasi dengan Kami itu menyebut rumor yang beredar masuk dalam ranah privasi Linda Anggrea dan keluarga. Demi kelangsungan seluruh ribuan karyawan Buttonscarves dan BS Lady tetap memberikan dukungan terbaik kepada owner Modinity tersebut. 

"Sejak usianya enam tahun, founder kami, Linda Anggrea, dibesarkan oleh seorang single mother yang berusaha sendiri menafkahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah. Sejak beliau bekerja sesudah lulus kuliah, beliau menjadi tulang punggung bagi ibunya," demikian umpan balik dari pihak Buttonscarves.

Brand modest fashion lokal Buttonscarves gandeng supermodel Halima Aden di fashion show Istanbul Modest Fashion Week 2024 (IMFW)/Foto: Doc. Buttonscarves

Bangun Bisnis dari Tabungan Pribadi 

Terkait aliran dana korupsi untuk modal membangun bisnisnya, merek lokal yang baru saja mengeluarkan koleksi Royale Grandeur ini membantah adanya uang panas tersebut di dalam usahanya.  Buttonscarves memberikan penjelasan bahwa dana bersumber dari uang pribadi Linda yang merupakan hasil bekerja.

"Buttonscarves didirikan pada tahun 2016, berbekal tabungan pribadi ibu Linda sebesar Rp 40 juta dari hasil bekerja, dan dengan tekad gigih untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga, beliau membesarkan Buttonscarves hingga menjadi seperti sekarang," ungkap Buttonscarves.

"Ke depan, Buttonscarves akan terus menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik sebagaimana yang kami pegang teguh selama ini. Kami berharap publik bisa menilai dengan lebih baik dan tidak terpengaruh oleh fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.

Wah, bagaimana tanggapan Sahabat Cantika?

Pilihan Editor:  Terinspirasi Emily in Paris Season 4, Buttonscarves Luncurkan Pesona Hijab Parisian Style

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |