Botok Walang Sangit, Lauk Khas Wonogiri Kaya Protein Digemari Banyak Orang

2 days ago 12

BotokBotok walang sangit. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi pencinta kuliner khas pedesaan, botok walang sangit menjadi salah satu sajian yang wajib dicoba.

Lauk tradisional asal Wonogiri dan sekitarnya ini bukan hanya menggugah selera, tetapi juga kaya akan protein, menjadikannya favorit banyak orang, terutama para pencinta makanan eksotik.

Apa Itu Walang Sangit?

Walang sangit merupakan sejenis serangga sawah berwarna cokelat kehitaman dengan aroma khas menyengat yang berasal dari kelenjar pertahanannya.

Meski baunya tajam, serangga ini justru digemari karena rasanya gurih dan kandungan nutrisinya yang tinggi, terutama protein dan lemak baik. Dalam masyarakat Wonogiri dan sekitarnya, walang sangit sering diolah menjadi lauk seperti gorengan, pepes, dan salah satunya botok.

Cara Mengolah Botok Walang Sangit

Botok walang sangit dibuat dengan mencampurkan walang sangit yang sudah dibersihkan dengan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, kelapa parut, cabai, daun jeruk, dan sedikit terasi. Campuran ini kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang.

Proses pengukusan membuat aroma menyengat walang sangit lebih mereda, menyisakan rasa gurih yang khas dan menggoda selera.

“Awalnya saya enggan mencoba karena baunya. Tapi setelah mencicipi, akhirnya ketagihan,” ujar seorang warga Wonogiri, Indri, Kamis (17/4/2025).

Warung Penyedia Botok Walang Sangit

Salah satu tempat legendaris yang menyediakan botok walang sangit adalah Warung Tesi, yang berada di kantin Kejaksaan Wonogiri. Selain itu, penggemar kuliner ini juga bisa menyambangi Warung Tesi 2 di sisi utara jalan komplek DPRD Wonogiri, yang juga rutin menyediakan menu khas ini, terutama saat musim panen walang sangit.

Botok walang sangit termasuk menu favorit di sini. Biasanya ludes sebelum siang,” kata Tesi, pemilik warung, sambil tersenyum.

Cita Rasa Tradisional yang Patut Dilestarikan

Botok walang sangit bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari kekayaan kuliner dan tradisi masyarakat agraris Wonogiri. Di tengah serbuan makanan modern, botok ini tetap eksis dan punya penggemar tersendiri.

Dengan cita rasa yang unik, kandungan gizi yang tinggi, dan penyajian yang sederhana, botok walang sangit menjadi simbol bagaimana kuliner lokal mampu bertahan sekaligus menawarkan pengalaman rasa yang autentik dan menggugah selera. Aris Arianto

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |