BRI Dukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Strategis

15 hours ago 8

INFO BISNIS – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional. Melalui keterlibatannya dalam pembiayaan sindikasi Proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan, BRI berkontribusi dalam menyediakan solusi pembiayaan yang terstruktur dan berkelanjutan.

Direktur Wholesale & Institution Business BRI Agus Noorsanto mengatakan, keterlibatan BRI dalam proyek ini merupakan bukti nyata kontribusi perseroan dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis nasional. “Minat tinggi lembaga keuangan terhadap pembiayaan proyek ini tercermin dari tingkat oversubscription sebesar 1,27 kali, yang menunjukkan kepercayaan besar institusi keuangan terhadap prospek proyek KPBU Trans Papua,” kata Agus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, sebagai salah satu Coordinating Banks, BRI berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antara Badan Usaha Pelaksana (BUP), lembaga keuangan, PII, dan Pemerintah. “Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk mendukung keberhasilan proyek strategis lainnya melalui skema KPBU di masa mendatang,” kata dia.

BRI dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI bertindak sebagai Coordinating Banks dalam pembiayaan ini, sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk(BNI) berperan sebagai bagian dari Joint Mandate Lead Arrangers and Bookrunners (JMLABs). Proyek ini memiliki total nilai investasi sebesar Rp 3,3 triliun dengan masa konsesi selama 15 tahun, yang mencakup dua tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa layanan.

Pembangunan jalan sepanjang 50,14 kilometer ini ditujukan untuk menjadi jalur utama transportasi logistik yang menghubungkan Jayapura dan Wamena. Infrastruktur ini diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, memperlancar arus distribusi barang, serta mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Papua.

Proyek ini akan diimplementasikan oleh PT Hutama Mambelim Trans Papua (PT HMTP), yang dibentuk melalui konsorsium antara PT Hutama Karya (Persero) dan PT Hutama Karya Infrastruktur. Proyek menggunakan skema Availability Payment (AP), di mana pemerintah memberikan pembayaran periodic berdasarkan kualitas layanan yang telah disepakati. Skema ini didukung oleh jaminan pembayaran dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Sementara itu sruktur pembiayaan sindikasi ini melibatkan lima institusi keuangan, yaitu BRI, SMI, BNI, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), dan Bank Pembangunan Daerah Papua (BPD Papua). Total nilai sindikasi mencapai Rp 2,6 triliun, yang terdiri dari pembiayaan dengan skema konvensional senilai Rp 2,36 triliun dan pembiayaan dengan skema syariah sebesar Rp 300 miliar.

Keterlibatan BRI dalam pembiayaan sindikasi ini menunjukkan komitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak nyata bagi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan visi BRI untuk terus berkontribusi dalam pemerataan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Adapun acara Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Sindikasi untuk proyek ini dilaksanakan pada 30 Desember 2024 lalu di Gedung Hutama Karya, Jakarta. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienapitra serta Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Triono Junoas monoyang mewakili Kementerian Pekerjaan Umum. Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis yang berorientasi pada peningkatan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Papua. (*)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |