TEMPO.CO, Jakarta - Bagi banyak orang, berkemas atau packing adalah bagian yang paling merepotkan saat traveling. Orang sering kali bingung tentang pakaian dan barang-barang yang harus dibawa. Namun, di tengah kebingungan ini, muncul tren baru yang dikenal dengan nama Metode 333.
Metode ini menawarkan cara mengemas barang dengan efisien tanpa harus membawa koper besar atau kelebihan bagasi. Konsep ini bahkan viral di platform TikTok, menarik minat banyak orang yang ingin berkemas lebih simpel namun tetap modis.
Metode 333 diperkenalkan oleh influencer Rachel Spencer sebagai solusi mudah untuk membuat lemari kapsul saat bepergian. Konsepnya sederhana, bawa tiga atasan, tiga bawahan, dan tiga pasang sepatu. Dengan hanya sembilan item pakaian, pelancong dapat menciptakan lebih banyak penampilan berbeda.
Ditiru Banyak Orang
Rachel mengunggah video panduan pada Oktober, dan dalam waktu singkat video tersebut telah ditonton puluhan ribu kali menginspirasi serta banyak pembuat konten lainnya untuk mencoba metode serupa. Influencer mode lainnya, seperti Krista Lavrusik, juga mengunggah video mereka yang menunjukkan cara memanfaatkan sembilan item ini untuk menciptakan berbagai gaya berpakaian.
Juru bicara platform perjalanan Going, Katy Nastro, juga memuji metode ini dan menekan manfaat yang dapat dirasakan para pelancong dari aturan 333. "Aturan 333 membantu mengatasi rasa takut membawa barang terlalu banyak, sekaligus penampilan Anda tetap prima," kata dia.
Tak hanya itu, menurut Nastro, aturan ini juga memberi ruang bagi wisatawan untuk membeli beberapa barang tambahan selama perjalanan tanpa harus merasa membawa terlalu banyak. Selain itu, Nastro mengatakan bahwa pendekatan minimalis ini dapat membantu mengurangi stres dan menghindari biaya tambahan untuk tas atau koper.
Rekomendasi Pakaian yang Peru Dibawa
Pakar Gaya, Krista Lavrusik, yang sering membagikan ide mode minimalis di akun media sosialnya, menambahkan bahwa ia memilih tiga jenis celana yang netral, seperti jins dan celana panjang hitam, serta tiga atasan dengan gaya berbeda untuk mendapatkan variasi. “Saya suka membawa turtleneck lengan panjang dan sweter crewneck,” ujarnya.
Iklan
Krista Lavrusik, juga merekomendasikan untuk memasukkan atasan seperti kaus dan kemeja berkancing. Menurut Krista, metode ini mendorong kreativitas dalam menciptakan tampilan baru dari kombinasi yang terbatas.
"Setiap kali saya melakukannya, saya menatap tempat tidur saya yang dipenuhi semua pakaian dan sepatu saya dan berpikir, 'Wah, ini tampaknya terlalu sederhana. Tidak mungkin saya bisa membuat 17-18 pakaian hanya dari ini.' Tapi kemudian saya melakukannya," kata dia.
Beberapa pengguna TikTok yang mengikuti tren ini bahkan menambahkan aksesori sebagai elemen keempat dalam metode 333 untuk memberikan variasi lebih banyak. Aksesori seperti syal, ikat pinggang, dan topi dianggap efektif untuk memperkaya gaya dengan usaha minimal. Pengguna TikTok lainnya, Ayesha dari New York, mengaku bahwa metode ini sangat membantu dalam mengemas barang lebih praktis. Dalam videonya, ia menampilkan sekitar 21 gaya berbeda yang dibuat hanya dari sembilan potong pakaian.
Namun, tantangan terbesar dalam metode ini adalah melawan perasaan, kekhawatiran yang sering muncul saat packing. Menurut Nastro, ini adalah bagian tersulit bagi orang-orang yang terbiasa membawa banyak barang. “Setelah menenangkan diri dan berpegang pada hal-hal mendasar, memadukan pakaian menjadi lebih mudah,” ujarnya.
PUTRI ANI | HUFFPOST | DAILY MAIL
Pilihan Editor: Tips Packing buat Pelancong yang Hanya Bawa Satu Tas Kabin, Bisa untuk Traveling Dua Bulan