Catat, Pertamina Tambah Ribuan Tabung Gas LPG 3 Kg di Sragen Warga Dihimbau Tak Panik Lagi

1 month ago 33
Gas lpg kemasan 3 Kg atau lebih dikenal dengan sebutan gas melon. Prihatsari

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kelangkaan gas LPG 3 Kg di sejumlah wilayah di Sragen menjadikan warga panik, hal ini membuat harga di tingkat pengecer naik ugal-ugalan tembus Rp 26000 pertabung hampir satu bulan.

Menanggapi hal ini, Pertamina mengambil langkah cepat dengan menambah pasokan ribuan tabung gas. Hal itu disampaikan langsung oleh Jay S. Wibowo, selalu Sekretaris Paguyuban Agen LPG Sragen, pihaknya meminta masyarakat agar tidak panik membeli gas. Menurutnya, Pertamina telah meningkatkan alokasi gas untuk Sragen secara signifikan.

“Iya mas, setiap hari ada 45 ribu tabung gas reguler. Di luar itu, pada tanggal 2 Agustus Pertamina sudah merilis tambahan 8.800 tabung warga Sragen jangan panik,” kata Jay S. Wibowo pada Kamis (7/8/2025).

Tidak hanya itu, Jay menambahkan bahwa Pertamina juga menjadwalkan tambahan 8.800 tabung lagi pada 9 Agustus mendatang. Tambahan pasokan ini akan diprioritaskan ke beberapa wilayah.

“Yang jelas ada 67 titik pangkalan yang akan segera diisi, mohon ditunggu,” tambahnya.

Untuk mengatasi kelangkaan di wilayah lain seperti Tanon dan Sumberlawang, Kalijambe Jay menyebutkan bahwa ada usulan dari pemerintah daerah agar Pertamina menyetujui tambahan 50 persen dari alokasi harian Sragen, atau sekitar 23 ribu tabung.

“Jika disetujui, tambahan 23 ribu tabung ini akan digelontorkan ke Sragen,” bebernya.

Selain permintaan dari rumah tangga, kelangkaan gas juga dipicu oleh meningkatnya kebutuhan dari sektor pertanian, usaha mikro, dan kegiatan hajatan. Jay menjelaskan bahwa banyak petani beralih menggunakan gas untuk mengairi sawah karena biayanya jauh lebih murah.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Sragen, Tri Handoko, menanggapi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon yang terjadi di beberapa wilayah Sragen. Menurutnya, kelangkaan ini terjadi karena tingginya permintaan untuk kebutuhan pertanian dan acara hajatan.

“Permintaan gas melon memang sedang tinggi, terutama untuk mengairi sawah dan kegiatan hajatan. Jika ada hajatan, artinya roda ekonomi masyarakat berputar,” ujar Handoko.

Untuk mencegah terjadinya panic buying, Handoko mengimbau warga agar membeli gas sesuai kebutuhan. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah dan Pertamina telah mengambil langkah untuk menambah pasokan gas subsidi.

“Kemarin sudah ada tambahan pasokan, hari ini Pemda sudah mengajukan lagi, dan besok serta Sabtu akan ada tambahan lagi,” tambahnya.

Huri Yanto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |