TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Lutesha totalitas dalam memerankan karakter Vanya di film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal. Vanya adalah orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Korea Selatan dan kemudian menjadi bos gangster. Karakternya digambarkan karismatik, namun dia juga manipulatif dan licik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlihat dari penampilannya, Lutesha sangat mendalami perannya sebagai Vanya. Hal yang menarik dari karakter Vanya, selain sifatnya, adalah penampilan fisiknya. Rambutnya pendek dan berwarna merah. Tidak hanya itu, ia juga memiliki banyak tato di tubuhnya, terutama di area kaki dan tangan. Ia juga memasang anting di hidung. Lutesha mengungkapkan bahwa sebagai aktris dirinya cukup suka mengulik dan berkreasi untuk penampilan fisik sebuah karakter yang ia mainkan.
Cerita di Balik Tato Lutesha
Dalam membangun penampilan Vanya, Lutesha juga berdiskusi dengan Adriyanto Dewo selaku sutradara. Semula rambutnya ingin dipotong cepak. Namun ia memberi penawaran untuk diwarnai merah saja. Selain itu detail kecil pun ia perhatikan seperti warna kuku, piercing, dan alis yang di-bleach.
"Mas Adri ingin tatonya rata-rata binatang. Karena aku memandang Vanya ini sebagai karakter yang licik dan culas, kami ambil binatangnya seperti mangsa dan predator saja," kata Lutesha ketika berkunjung ke kantor Tempo di Palmerah, Jakarta pada Jumat, 23 Mei 2025. Laba-laba akhirnya dipilih sebagai salah satu gambar tato karena merupakan hewan yang suka menjaring korbannya.
Potret Lutesha saat memerankan Vanya di film "Sampai Jumpa Selamat Tinggal". Foto: Instagram/sampaijumpaselamattinggal
Tato-tato temporer tersebut baru ia buat ketika menjelang keberangkatannya syuting ke Korea Selatan. Hal ini dilakukan karena Lutesha khawatir tatonya akan cepat luntur. Dengan teknologi fruit ink, tato ini hanya bertahan selama sekitar dua minggu. “Tapi ternyata nampaknya tipe kulit saya itu yang cepat regenerasi. Jadi enggak tahu kenapa setelah berapa hari itu gampang luntur,” ungkapnya. Ia selalu meminta rekan aktornya, Jourdy Pranata untuk menebalkan tatonya.
Kendala lain yang dialami adalah cuaca. Syuting dilakukan pada Agustus 2023 dan saat itu di Korea Selatan sedang musim panas. Lutesha harus berusaha menjaga tatonya agak tidak memudar sampai syuting selesai, maka ia meminimalisir membasuh tubuhnya. "Semakin sering mandi, itu akan semakin luntur. Jadi saya tahan-tahan dalam lima hari cuman mandi kayak tiga kali," ucapnya.
Lutesha Belajar Hal Baru
Tidak hanya membuat tato temporer, Lutesha juga belajar untuk menggunakan rokok elektrik untuk karakter Vanya. Ia mengaku bahwa sebelumnya tidak pernah merokok atau menggunakan rokok elektrik. “Saya enggak merokok dan menggunakan rokok elektrik sama sekali. Jadi itu mesti belajar,” ungkapnya. Ia baru belajar ketika sampai di Korea. Awalnya, ia merasa kesulitan untuk menyedotnya, namun ia dibantu oleh rekannya, Jourdy dan Jerome Kurnia. Ada waktu sekitar lima hari sebelum syuting yang ia gunakan untuk terus berlatih.
Menariknya lagi, rokok eletrik ini tidak hanya untuk gaya-gayaan saja. Lutesha menggunakan alat tersebut membantunya membangun karakter Vanya yang mengintimidasi lawan bicaranya. Ia menjelaskan bahwa alat yang digunakan memberinya cara untuk mengisi kekosongan dalam percakapan dan cukup efektif sebagai cara untuk mengulur waktu.
"Ketika lawan bicara ngomong, terus sekarang waktunya aku ngomong, aku enggak mau langsung ngomong, aku langsung nge-vape saja. Terus ada bunyinya lumayan mengganggu dan itu lumayan memakan waktu. Jadi pasti orangnya agak awkward," ungkap Lutesha.
Sebelumnya, Lutesha sudah diberi tahu bahwa ia akan menggunakan vape dalam memerankan karakter Vanya. Ia menerima hal tersebut dengan terbuka dan tidak merasa keberatan. Vape ini benar-benar sekadar untuk perannya sebagai Vanya. Setelah syuting, ia tidak kecanduan dan tidak menggunakannya lagi.
SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO
Pilihan Editor: Alasan Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal Syuting di Korea