CANTIKA.COM, Jakarta - Maria Grazia Chiuri mengundurkan diri sebagai direktur artistik koleksi busana perempuan di Dior tempat ia mengawasi masa keemasan pertumbuhan berkat perpaduan antara produk yang sukses secara komersial dan penceritaan yang didorong oleh feminis.
Kepergiannya setelah sembilan tahun memimpin membuka pintu bagi babak selanjutnya dari merek tersebut di bawah Jonathan Anderso yang ditunjuk sebagai desainer pakaian pria Dior pada bulan April dan secara luas diharapkan untuk mengambil alih divisi pakaian wanita juga.
"Setelah sembilan tahun, saya meninggalkan @dior dengan gembira karena diberi kesempatan luar biasa ini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Monsieur Arnault karena telah mempercayai saya dan Delphine atas dukungannya," tulis Chiuri di laman instagramnya 2 jam yang lalu.
Ia sangat berterima kasih atas kerja keras yang dilakukan oleh timnya Bakat dan keahlian mereka memungkinkan Chiuri mewujudkan visi tentang mode wanita yang berkomitmen, dalam dialog yang erat dengan beberapa generasi seniman wanita. "Bersama-sama, saya dan mereka telah menulis bab yang luar biasa dan berdampak yang sangat saya banggakan," tulisnya.
Model memperagakan kreasi desainer Maria Grazia Chiuri sebagai bagian dari peragaan busana Haute Couture Spring/Summer 2025 untuk rumah mode Christian Dior di Paris, Prancis, 27 Januari 2025. REUTERS/Benoit Tessier
"Rumah mode Dior ingin menyampaikan rasa terima kasihnya yang sebesar-besarnya kepada Maria Grazia Chiuri setelah kolaborasi yang luar biasa sebagai direktur kreatif koleksi busana wanita sejak 2016," kata rumah mode Prancis itu pada Kamis, 29 Mei 2025. Rumah mode itu tidak menyebutkan kapan penggantinya akan ditunjuk.
"Saya menyampaikan rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya kepada Maria Grazia Chiuri, yang sejak kedatangannya di Dior, telah menghasilkan karya yang luar biasa dengan perspektif feminis yang inspiratif dan kreativitas yang luar biasa, semuanya dijiwai dengan semangat Monsieur Dior, yang memungkinkannya untuk merancang koleksi yang sangat diinginkan," kata Delphine Arnault, ketua dan CEO Christian Dior Couture, dalam sebuah pernyataan.
“Dia telah menulis bab penting dalam sejarah Christian Dior, memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhannya yang luar biasa dan menjadi wanita pertama yang memimpin penciptaan koleksi wanita,” tambahnya.
Desainnya terinspirasi bukan hanya dari arsip Dior sendiri, yang memimpin rumah mode tersebut selama satu dekade hingga kematiannya yang mendadak pada tahun 1957, tetapi juga dari direktur kreatif berikutnya seperti Yves Saint Laurent, Marc Bohan, dan John Galliano. “Sejak awal, saya mengatakan bahwa saya ingin menjadi kurator bagi merek tersebut,” katanya.
Sementara kreasi busananya condong ke gaya arsitektur Dior, busana siap pakainya merangkul pragmatisme pendekatan Bohan. Chiuri memperluas penawaran mereknya dalam pakaian olahraga, athleisure, dan pakaian rajut. "Sangat penting untuk menciptakan barang-barang yang sangat fleksibel dan dapat dikenakan oleh berbagai jenis tubuh," jelasnya.
Apa pun yang dilakukannya selanjutnya, Chiuri dapat tenang karena ia telah meninggalkan jejak abadi di rumah mode Dior. “Ini obsesi saya, juga di masa lalu di merek lain tempat saya bekerja: menciptakan beberapa elemen yang dapat menjadi ikon dan dikenali oleh merek, bukan hanya logo,” katanya. “Menciptakan karya yang tak lekang oleh waktu, ini impian semua desainer.”
Pilihan Editor: Kuatnya Aura Maria Grazia Chiuri untuk Koleksi Dior Haute Couture, dari Jubah hingga Coat Dress
WWD | VOGUE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika