Ditohok Tarif 32 Persen, Pemerintah Lobi AS Habis-habisan

23 hours ago 9

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan tentang APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta, 6 Januari 2025 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah Indonesia benar-benar mengerahkan segala daya upaya untuk melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS. Di samping Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan tim melakukan negosiasi dengan pemerintah AS, Menteri Keuangan, Sri Mulyani bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Kamala Shirin Lakhdhir.

Pertemuan Sri Mulyani dengan Dubes AS yang berlangsung pada Rabu (16/4/2025) menjadi bagian dari diplomasi tingkat tinggi yang tengah digencarkan pemerintah dalam merespons pemberlakuan tarif dagang tinggi oleh AS terhadap Indonesia. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani menekankan pentingnya membangun solusi yang adil dan saling menguntungkan demi kestabilan ekonomi kedua negara.

“Kami membahas berbagai opsi kerja sama dan langkah-langkah konkret untuk merespons kebijakan perdagangan yang berdampak besar terhadap Indonesia,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terbuka untuk merundingkan jalan tengah, sepanjang prinsip keadilan dan kepentingan nasional tetap dikedepankan.

Tak hanya soal tarif, Sri Mulyani juga memaparkan arah kebijakan fiskal Indonesia dalam APBN 2025. Ia menyebut anggaran tahun depan akan difokuskan pada program-program prioritas seperti makan bergizi gratis, perlindungan sosial, serta proyek pembangunan 3 juta unit rumah rakyat.

Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat sempat mengumumkan kebijakan tarif balasan (resiprokal) terhadap beberapa negara, termasuk Indonesia, dengan angka mencapai 32 persen. Presiden Donald Trump memutuskan menunda pemberlakuan tarif tersebut selama 90 hari untuk memberi ruang negosiasi.

Merespons peluang itu, delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto langsung bertolak ke Amerika sejak 15 April 2025 untuk memulai proses diplomasi dagang. Delegasi dijadwalkan berada di Negeri Paman Sam hingga 23 April 2025, membawa serangkaian usulan kerja sama sebagai materi tawar-menawar.

Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia tidak hanya akan menegosiasikan isu tarif dan hambatan non-tarif, namun juga membuka pembahasan kerja sama lebih luas di sektor investasi dan keuangan. “Yang kami tawarkan mencakup kerja sama perdagangan, investasi, dan sektor keuangan,” ujar Airlangga.

Pemerintah Indonesia, kata dia, siap menawarkan insentif bagi investasi Amerika di Indonesia, sembari mendorong ekspansi perusahaan Indonesia ke pasar Amerika. Strategi ini diharapkan mampu memperkuat posisi tawar Indonesia dan mendinginkan ketegangan dagang kedua negara.   

www.tempo.co

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |