Dukung Program Strategis Pemerintah, KSAD Ungkap Rencana Restrukturisasi di TNI AD

4 weeks ago 18

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pihaknya tengah menggodok rencana restrukturisasi di internal guna mendukung program kerja pemerintah. KSAD menuturkan beberapa kemungkinan dapat saja terjadi demi kepentingan restrukturisasi internal TNI AD. 

“Ini semua sedang digodok soalnya, tapi nanti kalau misalnya sudah ada kepastian barulah sosialisasi,” kata Maruli saat ditemui di kawasan markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 13 Desember 2024.

Maruli menuturkan beberapa kemungkinan dapat saja terjadi demi kepentingan restrukturisasi internal TNI AD, dari mulai penambahan batalion, jumlah pasukan, hingga rotasi jabatan di internal TNI AD demi mendukung pemerintah menjalankan program strategis.

Semua perubahan dalam restrukturisasi itu, kata Maruli, dapat terjadi melalui keputusan yang diambil oleh Kementerian Pertahanan yang membawahi TNI. “Jadi sebaiknya nanti kalau mau bertanya proses mungkin dari Kementerian Pertahanan,” ujar Maruli.

Sebelumnya, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita mengungkap rencana restrukturisasi di tubuh TNI AD untuk mendukung program-program pemerintah, termasuk di antaranya swasembada pangan dan makan bergizi.

Dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Jakarta bersama Kementerian Pertanian, Kamis, 12 Desember 2024, Tandyo menuturkan wacana restrukturisasi itu untuk mengoptimalkan peran dan dukungan TNI AD terhadap program swasembada pangan pemerintah.

“Nanti ada restrukturisasi secara besar Angkatan Darat untuk bisa menunjang program-program pemerintah, yang dalam lima tahun ke depan harus kita capai bersama-sama,” kata Wakil KSAD saat berbicara mewakili KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di hadapan 300 lebih komandan distrik militer (dandim) dalam rapat tersebut.

Kementerian Pertanian, sebagai penanggung jawab utama (leading sector) swasembada pangan, melibatkan beberapa kementerian/lembaga, Polri, dan TNI, termasuk TNI Angkatan Darat, untuk mencetak jutaan hektare sawah demi mempercepat tercapainya swasembada pangan.

Mengenai tujuan itu, Tandyo menegaskan TNI AD berkomitmen penuh mendukung pemerintah mencapai swasembada pangan, karena kemandirian pangan mendukung strategi pertahanan nasional sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata). Karena itu, Tandyo menginstruksikan jajaran dandim untuk menciptakan terobosan-terobosan dalam menjalankan program swasembada pangan. 

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Tandyo Budi Revita dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman jumpa pers selepas Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi

Terkait rencana restrukturisasi, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan maksud dari restrukturisasi TNI AD yang disebut oleh Wakil KSAD.

“TNI AD berkomitmen penuh mendukung keberhasilan program swasembada pangan pemerintah sebagaimana yang ditegaskan Bapak KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, kemudian kembali ditekankan Bapak Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, hari ini,” tutur Kadispenad.

Dia menuturkan TNI AD perlu menata kembali jajaran personel dan material, termasuk dislokasi personel dan material di beberapa daerah, sehingga program-program ketahanan pangan yang didukung TNI AD berjalan optimal.

“Penataan organisasi, personel, dan material di lingkungan TNI AD berjalan menyesuaikan timeline program swasembada pangan yang dijadwalkan seluruhnya mulai pada Januari 2025,” ujarnya.

Sejauh ini, Wahyu menyebutkan penataan organisasi di lingkungan TNI AD untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah telah berjalan, termasuk di antaranya pembentukan lima batalion teritorial pembangunan di Papua.

“Batalion teritorial pembangunan itu mengemban misi khusus untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah,” kata dia.

Wakil KSAD Minta Satuan Tempur Dilibatkan untuk Swasembada Pangan

Sementara itu, Tandyo meminta para dandim memanfaatkan satuan-satuan tempur di wilayah masing-masing untuk membantu keberhasilan program swasembada pangan. 

“Kalau kita hanya bertumpu pada satu babinsa (bintara pembina desa), tentunya ini akan menjadi beban. Dandim perlu berkreasi. Ada satuan-satuan tempur di situ, satuan-satuan batalion, kemudian kompi BS itu bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan program-program ini,” tutur Tandyo.

Dia kembali menekankan kreativitas dan terobosan-terobosan yang inovatif dari para dandim dibutuhkan demi membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan.

“Jadi jangan terlalu linier. Yang selama ini menjadi bebannya dandim, menjadi bebannya babinsa, sementara ada satuan di situ yang bisa dimanfaatkan, manfaatkan,” kata dia.

Dia menekankan keberhasilan program swasembada pangan pemerintah merupakan tujuan bersama, termasuk bagi TNI AD. Tandyo juga menyebutkan integritas TNI AD dipertaruhkan dalam mewujudkan swasembada pangan, yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Integritas kita dipertaruhkan di sini. Pengabdian kita, kita pertaruhkan di sini. Kita diawasi oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.

Sebanyak 300 lebih dandim se-Indonesia dan perwira-perwira TNI AD dari satuan-satuan kewilayahan yang tersebar di berbagai daerah mengikuti Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Jakarta yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

ANTARA

Pilihan editor: Sikap Muhammadiyah dan Ansor atas Hasil Pilkada Jatim 2024

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |