Kecaman dan Seruan Menahan Diri: Reaksi Dunia terhadap Serangan Israel atas Iran

3 weeks ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel melancarkan serangan ke pangkalan militer di Iran, menghantam sekitar 20 lokasi selama beberapa jam di Ilam, Khuzestan, dan Teheran, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Tentara Iran mengkonfirmasi bahwa empat tentara tewas setelah mereka mengatakan bahwa serangan pada Sabtu menargetkan pangkalan militer namun hanya mengakibatkan "kerusakan terbatas".

Tentara Israel mengumumkan bahwa operasi tersebut telah selesai, dan juru bicara militer Daniel Hagari mengatakan bahwa jika Iran melakukan serangan balasan, Israel akan "berkewajiban untuk merespons".

Markas besar pertahanan udara Iran mengatakan bahwa "aksi agresif tersebut berhasil dicegat dan dilawan oleh sistem pertahanan udara terintegrasi negara tersebut".

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Iran "berhak dan berkewajiban untuk mempertahankan diri dari tindakan agresif dari luar" setelah serangan di tanahnya.

Berikut ini beberapa reaksi dunia:

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan bahwa ia "sangat khawatir" dengan eskalasi kekerasan di Timur Tengah, dan menambahkan bahwa semua tindakan eskalasi di wilayah tersebut patut dikutuk dan harus dihentikan.

Guterres "dengan segera mengulangi imbauannya kepada semua pihak untuk menghentikan semua aksi militer, termasuk di Gaza dan Lebanon," ujar juru bicaranya, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan, dan menyerukan "upaya-upaya maksimal untuk mencegah perang regional habis-habisan dan kembali ke jalur diplomasi."

Mesir

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa mereka "mengutuk semua tindakan yang mengancam keamanan dan stabilitas kawasan".

Dalam sebuah pernyataan, Mesir menekankan posisinya bahwa "gencatan senjata di Jalur Gaza harus dicapai dengan cepat dalam kerangka kesepakatan di mana para sandera dibebaskan karena itu adalah satu-satunya cara untuk meredakan ketegangan."

Turki

"Israel, yang melakukan genosida di Gaza, bersiap-siap untuk mencaplok Tepi Barat, dan membunuh warga sipil setiap hari di Lebanon, kini telah membawa wilayah kami ke ambang perang yang lebih luas dengan serangan ini," ujar Kementerian Luar Negeri Turki.

"Sekarang jelas bahwa mengakhiri teror Israel di wilayah ini telah menjadi tugas bersejarah untuk memastikan keamanan dan perdamaian internasional," tambahnya dalam sebuah pernyataan, yang menyerukan kepada masyarakat internasional untuk "mengambil tindakan segera untuk menegakkan hukum dan menghentikan pemerintahan [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu".

"Kami tidak ingin ada perang, kekerasan, atau pelanggaran hukum lebih lanjut di wilayah kami," katanya.

 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |