Kemenangan Morgan Wallen di Billboard Music Awards 2024 Tuai Perdebatan

Apresiasi yang diterimanya membuat penyanyi lagu country itu merasa mendapat kebebasan dalam berkarya. Ia juga bersyukur karena selalu mendapat kesempatan. "Kalian telah memberi saya begitu banyak kebebasan untuk membuat musik yang ingin saya buat, entah itu lagu yang kedengarannya mirip dengan sesuatu yang pernah saya buat di masa lalu, atau sesuatu yang sama sekali berbeda. Kalian selalu memberi saya kesempatan, dan hanya itu yang bisa saya minta," kata Morgan Wallen. "Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua karena telah menjadi seperti itu dengan musik saya."

Kemenangan ini membuatnya semakin termotivasi untuk terus menghasilkan karya-karya baru dan kembali memperoleh penghargaan di tahun-tahun berikutnya. "Saya berharap dapat kembali tahun depan dan menerima lebih banyak lagi, tetapi untuk saat ini, saya sangat menghargainya. Semoga Tuhan memberkati," ucapnya.

Setelah Billboard Music Awards 2024 mengumumkan seluruh pemenangnya, termasuk Morgan Wallen, beberapa netizen berbondong-bondong menyampaikan protes melalui media sosial. Mengutip dari The Mirror, mereka mengirimkan serangkaian kebencian terhadap Morgan Wallen karena musisi tersebut telah terjerat dalam berbagai kontroversi sepanjang kariernya.

"R@cist Morgan Wallen ini seharusnya tidak memenangkan penghargaan apa pun," tulis @CatMar*** di X. "Tangkap dia, dia bisa saja melukai seseorang dengan serius," tulis @noisyle***.

Morgan Wallen ditangkap pada 7 April 2024 setelah diduga melempar kursi dari atap sebuah bar di Nashville dan nyaris mengenai mobil polisi di bawahnya. Petugas polisi sedang berdiri di luar tempat kejadian ketika sebuah kursi jatuh dari atas mereka dan mendarat di jalanan di dekatnya, menurut Departemen Kepolisian Metro Nashville. Karyawan di bar tersebut mengklaim bahwa Morgan Wallen melemparkan kursi dari lantai enam dalam keadaan mabuk.

"Saya sudah menghubungi penegak hukum Nashville, keluarga saya, dan orang-orang baik di (bar) Chief's. Saya tidak bangga dengan perilaku saya, dan saya menerima tanggung jawab. Saya sangat menghormati para petugas yang bekerja setiap hari untuk menjaga kita semua tetap aman," tulis Morgan Wallen di X pada April lalu.

Kasus hukum tetap berlanjut, pelantun 'One Thing at a Time' itu mengaku bersalah atas dua tuduhan pelanggaran ringan berupa membahayakan orang lain tanpa senjata pada Kamis, 12 Desember 2024 di Pengadilan Negeri Davidson County. Menurut People, hakim menjatuhkan hukuman kepada Morgan Wallen berupa satu minggu penjara, yang akan dijalani di pusat pendidikan DUI, serta dua tahun masa percobaan, satu tahun untuk setiap dakwaan pelanggaran ringannya karena membahayakan orang lain. Ia juga harus membayar denda sebesar 350 dolar AS dan biaya pengadilan.

"Tuan Wallen telah bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang selama delapan bulan terakhir, berkomunikasi secara langsung dan meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat. Tuan Wallen tetap berkomitmen untuk memberikan dampak positif melalui musik dan yayasannya," kata pengacaranya Worrick Robinson IV.

Morgan Wallen juga pernah dikecam karena berbicara rasis dua tahun lalu. Ia muncul pertama kali di atas panggung Billboard Music Awards 2022 setelah tertangkap kamera pada Februari 2021 mengucapkan kata-kata yang tidak pantas. Kemudian Morgan Wallen dilaporkan telah menyelesaikan janjinya untuk menyumbang 500 ribu dolar AS kepada kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kulit hitam.