Ketua KPU Solo Dikagetkan Kedatangan Rismon Sianipar: Minta Data-data Terkat Ijazah Jokowi dan Disiarkan Langsung

Ketua KPU Kota Solo, Yustinus Arya Artheswara dikagetkan dengan kedatangan Rismon Sianipar, ahli digital forensik yang datang ke Kantor KPU Solo, Kamis, (17/07/2025) siang. Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua KPU Kota Solo, Yustinus Arya Artheswara dikagetkan dengan kedatangan Rismon Sianipar, ahli digital forensik yang datang ke Kantor KPU Solo, Kamis, (17/07/2025) siang.

Menurut Yustinus, siang tadi dirinya sedang tidak berada di kantor. Kemudian Rismon datang menunggu kedatangannya.

“Saya juga tidak tahu sebelumnya, kebetulan saya ada acara di luar. Dikantorkan yang ada dari divisi hukum baru zoom meeting. Jadi ndak bisa nemui. Yaudah menunggu saya datang terus saya temui,” ungkap Yustinus saat dihubungi.

Dilanjutkan Yustinus, kedatangan Rismon Sianipar ke Kantor KPU Solo dalam rangka meminta berkas dan lain-lain terkait ijazah Jokowi.

“Dia menanyakan tentang data. Kami menjawab bahwa sudah kami serahkan ke Polda Metro Jaya untuk kebutuhan pemeriksaan. Kami cuma di minta apakah ada berita acara. Kalau berita acara ga ada, kami cuma diberi tanda terima. Terus diminta tanda terima kami tunjukkan,” sambungnya.

Yustinus menjelaskan bahwa KPU Kota Solo terbuka dan memang apa adanya. Sudah diserahkan ke Polda Metro Jaya. Sehingga tidak dapat menunjukkan.

“Tadi dia bersama 6 orang bersama rekan-rekan. Saya diinfo security ada tamu dari peneliti digital forensik Medan mau wawancara. Apa saya lupa kalau mau janjian wawancara. Ternyata saya memang belum ada janjian wawancara itu siapa apa sudah janjian. Terus difoto saya lihat kuk ada pak Rismon ya sudah nunggu saya datang terus saya temui,” jelasnya.

Saat bertemu dengan Rismon, Yustinus mengutarakan bahwa ada kamera di depannya dan disiarkan secara live.

“Itu ternyata live, difoto kayak ada kamera di depan live. Kalau wawancara kurang lebih setengah jam. Awalnya menanyakan itu dulu permintaan data dari Muhammad Taufik untuk permintaan berkas pencalonan pak Jokowi. Dari Muhammad Taufik itu saya jawab tidak ada. Surat yang masuk ke kami memang ada permintaan data terkait berkas ijazah ada tapi bukan atas nama m taufik atas nama lembaga apa,” tandasnya. Ando