Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho memprediksi puncak arus mudik pada libur natal dan tahun baru (Nataru) akan jatuh pada 20 dan 24 Desember 2025.
Hal itu disampaikan Agus dalam rapat kerja di Komisi III DPR, Kamis (27/11). Namun, prediksi itu bisa berubah jika pemerintah memberlakukan siswa kerja dari rumah atau work from anywhere.
"Prediksi puncak itu ada dua kali. Prediksi puncak mudik pertama, itu tanggal 20 [Desember], dan prediksi puncak mudik kedua Operasi Lilin itu adalah tanggal 24 [Desember]," kata Agus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang prediksi itu bisa berubah jika sistem WFA atau WFH diberlakukan, sebab arus mudik akan terjadi lebih dulu, untuk arus lalu lintas menuju Merak dan Transjawa.
"Karena nanti rangkaian untuk pergeseran yang menuju ke TransJawa dan menuju ke Merak Lampung itu mungkin akan mendahului," katanya.
Begitu pula untuk arus mudik. Agus memprediksi arus mudik akan terjadi dua kali, masing-masing pada 28 Desember dan 4 Januari 2026. Namun, prediksi itu juga bisa berubah jika pemerintah memberlakukan WFH atau WFA.
"Nanti bagaimana di tanggal 29, 30, 31 [Desember] hari Senin, Selasa, Rabu, apabila ada kebijakan pemerintah work from anywhere itu juga nanti akan berubah prediksinya," katanya.
Prediksi 3 juta kendaraan
Menurut Agus, sedikitnya tak kurang dari 3 juta kendaraan diprediksi akan keluar pada periode natal dan tahun baru 2025. Jumlah itu akan tersebar di beberapa ruas jalan, seperti 880 ribu yang mengarah ke Cikupa-Merak, 960 ribu mengarah Trans Jawa, arah Bandung 672 ribu.
"Kami laporkan proyeksi volume lalin keluar Nataru. Proyeksinya 2.915.318 kendaraan. Kalau prediksi Nataru hanya ada peningkatan 12,2 persen (255,669 kendaraan) terhadap normal. Naik 0,9 persen (26,328) terhadap 2024," Agus dalam rapat.
Terkait dengan skema lalu lintas, untuk mengantisipasi kepadatan, pihaknya sudah menyiapkan skema contra flow atau one way. Keputusan akan diambil dengan menilai kondisi terlebih dahulu.
"Jadi masih bisa kita kendalikan apakah nanti parameternya harus contra flow atau one way tentunya nanti command center di KM 29 akan menilai kondisi pada saat itu," katanya.
Agus memprediksi akan menerapkan one way di beberapa titik yang rawan macet, seperti Gadog (Puncak), Batu-Malang (Jawa Timur), dan Canggu (Bali).
"Termasuk juga wilayah mungkin Gadog akan terjadi one way, Kali Arus Mengkreng di Jawa Timur, Batu di Malang termasuk yang Canggu di Bali itu para direktur lalu lintas sudah sangat menguasai Jadi kapan kebangkitan harus dan kapan cara bertindak itu harus dilakukan," ujarnya.
Pembatasan kendaraan sumbu tiga
Agus juga mengusulkan pembatasan kendaraan berjenis sumbu tiga melintas di jalanan saat periode natal dan tahun baru.
"Kalau kami boleh saran, memang sudah diatur Pak. Ini ada windows system, jadi tanggal sekian boleh jalan, tanggal sekian tidak boleh jalan baik di tol maupun arteri," kata Agus.
Ia mengatakan usul tersebut menimbang soal keselamatan pengendara lainnya. Berdasar Operasi Ketupat tahun lalu, angka kecelakaan di lalu lintas menurun seiring pembatasan kendaraan sumbu tiga.
"Kalau memang operasi ini operasi kemanusiaan, mementingkan keselamatan jiwa orang, kami menyarankan selama operasi kendaraan sumbu tiga dilarang, termasuk yang di tol dan di arteri," usul Agus.
"Namun demikian dari aspek ekonomi juga mungkin perlu dipertimbangkan, dari aspek sosial dan sebagainya. Tetapi pengalaman Operasi Ketupat, baru pertama kali selama operasi sumbu tiga dilarang di tol dan di arteri, yang terjadi apa? Kecelakaan lalu lintas turun 33 persen, fatalitas korban kecelakaan turun 53 persen dan itu baru pertama kali. Kalau memang harus berani melakukan ini," katanya.
Terkait dengan hal ini, pihak Korlantas juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan terkait dengan pengoperasiannya.
"Tetapi dari Kemenhub sudah membuat rancangan nanti ini dilakukan windows system karena ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan," ungkap Agus.
(thr/fam/isn)

1 hour ago
3

















































