Meiska Adinda bercerita tentang pengalaman menariknya mengisi soundtrack film 1 Imam 2 Makmum berjudul 'Lintasan yang Sama'.
13 Desember 2024 | 20.43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, Meiska Adinda terpilih untuk mengisi original soundtrack (OST) film 1 Imam 2 Makmum berjudul 'Lintasan yang Sama'. Lagu ciptaan Hendro Djasmoro dan Andre Lizt ini mengisahkan tentang perasaan seseorang yang mengetahui bahwa pasangannya belum bisa move on dari pasangan lamanya yang sudah meninggal.
Perempuan 21 tahun itu mengalami kesulitan ketika hendak membawakan lagu tersebut karena temanya yang cukup dewasa dan belum pernah mengalami hal serupa di kehidupan nyata. Berbeda dari lagu-lagu sebelumnya, Meiska kali ini membutuhkan pendalaman emosi yang ekstra supaya sesuai dengan perasaan karakter Anika (diperankan Amanda Manopo) dalam film.
Ia sangat terbantu setelah menyaksikan potongan-potongan adegan film 1 Imam 2 Makmum sebelum mulai rekaman di studio. "Baru nonton aja sudah sedih. Penghayatannya langsung dapat dari sekali nonton itu aja," kata Meiska kepada Tempo saat ditemui di kantor Sony Music di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa, 10 Desember 2024.
Selama prosesnya, penyanyi asal Bali ini ternyata membayangkan perasaan ketika dikhianati orang yang disayangi. Meiska harus kembali mengingat masa lalu yang kurang menyenangkan untuk menumbuhkan rasa sedih dalam lagu 'Lintasan yang Sama.'
"Aku terpaksa mengorek luka lama, mengingat-ngingat momen-momen sedih, walaupun enggak sama ceritanya tapi ada beberapa hal sedih yang bisa dibayangin. Misalnya kalau anak muda dekat sama orang yang belum move on sama mantannya, itu kan lumayan mirip ya ceritanya," ujar Meiska.
Penyanyi, Meiska Adinda. Dok. Sony Music Entertaiment Indonesia.
Meiska Tahan Emosi di Lagu Lintasan yang Sama
Perbedaan yang paling terasa dari 'Lintasan yang Sama' dengan lagu-lagu Meiska sebelumnya adalah luapan emosinya. Meiska sendiri mengakui bahwa ia juga dituntut untuk bisa menahan amarahnya, tidak seperti lagu 'Hilang Tanpa Bilang' dan 'Keras Kepala' yang lebih emosional.
"Kalau mendengarkan lagu ini itu kayak teringat Rossa zaman dulu, lagu-lagu yang menyayat hati tapi emosinya ketahan," ucap Meiska. "Enggak bisa yang terlalu marah kayak 'Hilang Tanpa Bilang' dan 'Keras Kepala', dua lagu itu kan ada marah-marahnya banget."
Pemilik nama lengkap Putu Meiska Adinda Putri ini mengatakan proses pengerjaan soundtrack ini terbilang cepat, sekitar satu bulan. Irvnat selaku vocal director yang mendampingi Meiska sangat membantu. "Biasanya dia detail banget untuk lagu-lagu aku yang lainnya, tapi di lagu ini aku kayak diserahin, 'kamu tinggal pake rasa aja di lagu ini'," ungkap Meiska.
Meiska Idolakan Amanda Manopo
Salah satu yang membuat Meiska antusias mengisi soundtrack film 1 Imam 2 Makmum adalah Amanda Manopo. Dalam film produksi BASE Entertainment itu, Amanda Manopo menjadi pemeran utama dan beradu akting dengan Fedi Nuril. Meiska rupanya mengidolakan Amanda Manopo sejak sinetron Mermaid In Love (2016).
Fedi Nuril dan Amanda Manopo dalam film 1 Imam 2 Makmum. Dok. BASE Entertainment
"Kalau aku mengisi soundtrack untuk filmnya dia berarti dia bakal pakai lagu ini juga untuk promosi, rasanya kayak kena notice secara enggak langsung," kata Meiska. Ia juga tidak sabar ingin bertemu langsung dengan Amanda Manopo yang di matanya sangat cantik. "Bagaimana aslinya tuh aku kepo sih, belum pernah ketemu soalnya. Berharap kalau pas Gala Premiere bisa ketemu, pengen bisa ngobrol juga sih," ucapnya.
Tentang Film 1 Imam 2 Makmum
Film 1 Imam 2 Makmum disutradarai oleh Key Mangunsong. Film ini baru akan dirilis secara nasional di bioskop pada 16 Januari 2025. Namun, Base Entertainment dan Cahaya Pictures memberikan kesempatan kepada penonton untuk bisa menyaksikan film ini lebih awal di beberapa bioskop di 12 kota, mulai Jumat, 13 Desember 2024.
Terinspirasi dari kisah nyata, 1 Imam 2 Makmum mengikuti perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dengan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S. Temat) yang telah meninggal 4 tahun lalu. Anika mendapati banyak kekecewaan, mulai dari tidur terpisah hingga Arman yang enggan menjadi imam saat salat. Hati Anika semakin hancur ketika menemukan kamar Arman masih dipenuhi kenangan Leila.
PODCAST REKOMENDASI TEMPO
- Podcast Terkait
- Podcast Terbaru