Mengapa Mode Pesawat di HP Harus Diaktifkan saat Penerbangan?

4 weeks ago 27

TEMPO.CO, Jakarta - Ada satu aturan yang selalu diingatkan oleh awak kabin kepada penumpang sebelum pesawat lepas landas, yakni mengaktifkan mode pesawat pada perangkat elektronik, khususnya ponsel. Mengapa hal ini penting dan apa risiko yang bisa terjadi jika aturan ini diabaikan?

Mode pesawat atau airplane mode adalah fitur pada perangkat elektronik yang menonaktifkan semua fungsi komunikasi nirkabel seperti jaringan seluler, Wi-Fi, dan Bluetooth. Ketika mode ini diaktifkan, perangkat tidak dapat melakukan panggilan, mengirim pesan, atau mengakses internet menggunakan jaringan seluler.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasan Penting Mengaktifkan Mode Pesawat

1. Menghindari Interferensi dengan Sistem Pesawat

Dilansir dari Times of India, salah satu alasan utama mengaktifkan mode pesawat adalah untuk mencegah gangguan pada sistem navigasi dan komunikasi pesawat. Sinyal elektromagnetik dari perangkat elektronik, meskipun kecil, dapat memengaruhi instrumen yang sensitif, terutama selama fase penting penerbangan seperti lepas landas dan pendaratan. Meskipun pesawat modern telah dirancang untuk mengurangi risiko interferensi, tidak ada jaminan bahwa sinyal dari ponsel tidak akan memengaruhi operasi tertentu.

2. Mematuhi Regulasi Keamanan Penerbangan

Otoritas penerbangan seperti Federal Aviation Administration (FAA) dan European Union Aviation Safety Agency (EASA) mewajibkan penggunaan mode pesawat selama penerbangan. Aturan ini dibuat untuk memastikan bahwa perangkat elektronik tidak menimbulkan potensi risiko terhadap keselamatan penerbangan. Dengan mematuhi aturan ini, penumpang turut berkontribusi pada keselamatan bersama.

3. Mengurangi Emisi Frekuensi Radio (RF)

Ponsel yang aktif terus memancarkan sinyal RF untuk mencari jaringan. Pada ketinggian jelajah, perangkat akan berusaha keras mencari sinyal dari menara seluler di darat, yang tidak hanya menguras baterai tetapi juga meningkatkan kemungkinan gangguan elektromagnetik pada sistem pesawat.

4. Menghemat Baterai Perangkat

Saat dalam mode pesawat, perangkat tidak perlu mencari jaringan atau memancarkan sinyal, sehingga konsumsi baterai menjadi lebih efisien. Ini sangat bermanfaat bagi penumpang yang ingin menggunakan perangkat mereka untuk hiburan selama penerbangan.

5. Menghormati Kebijakan Maskapai

Mengikuti instruksi awak kabin terkait penggunaan perangkat elektronik adalah bentuk penghormatan terhadap kebijakan maskapai. Tidak mematuhi aturan ini dapat menyebabkan ketegangan dengan kru dan penumpang lain, serta menimbulkan risiko keselamatan.

Dikutip dari USA Today, meskipun tidak ada bukti langsung bahwa perangkat elektronik yang aktif telah menyebabkan kecelakaan pesawat, potensi risiko tetap ada. Interferensi elektronik dapat mempengaruhi komunikasi antara pilot dan menara pengawas atau sistem navigasi pesawat. Selain itu, sinyal dari banyak ponsel yang tidak dalam mode pesawat dapat membebani jaringan seluler di darat, terutama selama fase lepas landas dan pendaratan.

Dengan perkembangan teknologi seperti 5G, beberapa regulator Eropa telah mengizinkan penggunaan perangkat seluler selama penerbangan dalam kondisi tertentu. Namun, teknologi ini membutuhkan infrastruktur khusus di pesawat untuk memastikan tidak ada interferensi dengan sistem navigasi. Untuk perangkat dengan teknologi lama, risiko interferensi masih ada, sehingga mode pesawat tetap diperlukan.

Mengaktifkan mode pesawat selama penerbangan bukan sekadar aturan formal, tetapi langkah penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Dengan mematuhi aturan ini, penumpang tidak hanya melindungi diri mereka sendiri tetapi juga membantu memastikan perjalanan yang aman dan lancar bagi semua orang di pesawat.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |