TEMPO.CO, JAKARTA - Bounce pass adalah salah satu teknik dasar dalam permainan bola basket yang digunakan untuk mengoper bola ke rekan setim dengan cara memantulkannya terlebih dahulu ke lantai.
Teknik ini sangat penting dalam permainan karena membantu menghindari hadangan dari pemain lawan, terutama ketika ruang operan terbatas atau ketika pemain bertahan mencoba menutupi jalur operan langsung.
Arti Bounce Pass
Bounce pass merupakan istilah dari bahasa Inggris yang berarti memantul. Bounce pass berarti memberikan bola ke kawan dengan cara dipantulkan ke tanah. Dalam teorinya, bounce pass dilakukan dengan cara memantulkan bola ke tanah dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke kawan.
Dalam penjelasan lain bounce pass adalah teknik memberikan umpan dengan cara memantulkan bola ke lantai menggunakan kedua tangan. Teknik ini cukup sering digunakan dalam bola basket ketika bertanding dengan lawan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi pemegang bola.
Maka dari itu, teknik bounce pass sangat diandalkan dalam memberikan operan ketika menghadapi lawan yang memiliki postur lebih tinggi dari anda.
Teknik Dasar Melakukan Bounce Passing
Untuk melakukan bounce pass yang efektif, Anda perlu memperhatikan beberapa teknik dasar agar operan yang Anda lakukan berhasil sampai ke rekan setim dengan baik. Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda ikuti.
1. Posisi Tubuh dan Kaki
- Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu untuk menjaga keseimbangan.
- Pastikan lutut sedikit ditekuk agar Anda lebih stabil dan siap bergerak jika diperlukan.
2. Pegang Bola dengan Benar
- Gunakan kedua tangan untuk memegang bola dengan kuat di depan dada Anda.
- Jari-jari Anda harus terbuka dan menempel pada sisi bola, dengan ibu jari sedikit lebih rendah untuk membantu mengarahkan bola.
3. Gerakan Operan
- Tarik bola ke arah dada, lalu dorong ke depan dengan kekuatan kedua tangan.
- Pada saat yang sama, langkahkan satu kaki ke depan untuk menambah kekuatan operan.
- Arahkan bola agar memantul ke lantai sekitar dua pertiga jarak antara Anda dan rekan setim. Pantulan ini memastikan bola mencapai rekan Anda di sekitar area pinggang.
4. Follow-Through
Pastikan pergelangan tangan Anda mengarah ke bawah setelah bola dilepaskan. Ini akan membantu mengontrol arah bola agar tetap lurus menuju target.
Tips Melakukan Bounce Passing
Agar bounce pass yang Anda lakukan lebih efektif, terdapat beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan.
1. Jarak antara Anda dan Rekan Setim
Jika jarak terlalu dekat, pantulan bola mungkin terlalu cepat dan sulit ditangkap. Sebaliknya, jika terlalu jauh, bola bisa melambat dan mudah direbut oleh pemain lawan.
2. Posisi Pemain Bertahan
Teknik bounce pass sangat efektif ketika pemain lawan berada dalam posisi bertahan yang tinggi, karena bola yang dipantulkan rendah lebih sulit dijangkau oleh mereka.
Namun, jika pemain lawan cenderung menunduk atau memiliki tangan yang aktif di bawah, Anda mungkin perlu menggunakan teknik operan lain seperti chest pass.
3. Kondisi Lapangan
Pastikan lantai lapangan bersih dan tidak licin agar pantulan bola tidak berubah arah. Permukaan yang tidak rata dapat membuat bounce pass menjadi tidak akurat.
4. Kecepatan dan Kekuatan Operan
Sesuaikan kekuatan dan kecepatan operan tergantung pada situasi permainan. Jika Anda terlalu lemah saat melakukan operan, lawan bisa dengan mudah mencegat bola. Sebaliknya, jika terlalu keras, rekan setim mungkin kesulitan menangkapnya.
Secara keseluruhan, bounce pass adalah teknik yang sangat berguna dalam permainan bola basket, terutama ketika Anda perlu menghindari pemain bertahan dan ingin memberikan operan yang aman.
Dengan memahami teknik dasar dan mempertimbangkan situasi di lapangan, Anda dapat meningkatkan kemampuan dalam melakukan bounce pass yang efektif.
Selalu ingat untuk berlatih secara konsisten agar teknik Anda semakin baik. Dengan menguasai bounce pass, Anda akan menjadi pemain yang lebih handal dan berkontribusi positif bagi tim Anda di lapangan.
Herzanindya Maulianti, berkontribusi dalam artikel ini.