Mengenal Cigarettes After Sex, Band Amerika yang akan Konser di Indonesia

6 days ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Promotor Live Nation, TEM Presents, dan PK Entertainment mengumumkan penambahan dua kategori tiket untuk konser band Cigarettes After SexX’s World Tour 2025” di Beach City International Stadium, Jakarta Utara pada Jumat, 17 Januari 2025

Dalam keterangannya, pada Jumat, 8 November 2024, promotor menyediakan kategori tiket Festival B (berdiri) dengan harga Rp1.050.000 dan kategori Orange (duduk sesuai nomor kursi) seharga Rp1.250.000. Kedua kategori tiket tersebut dapat dipesan melalui situs web casinjakarta.com.

Meski promotor menambahkan kategori tiket baru, pembelian tiket kategori sebelumnya tetap berlaku dan tidak ada perubahan posisi duduk.

Tentang Cigarettes After Sex

Dikutip dari Last.fm, Cigarettes After Sex grup musik Amerika Serikat, yang didirikan di El Paso, Texas, Amerika Serikat. Band yang dipraksari Greg Gonzalez ini digawangi oleh Jacob Tomsky, Phillip Tubbs, dan Randy Miller. Band ini berawal dari Gonzalez yang membuat musik saat berusia 10 tahun. 

Dikutip dari All Music, Cigarettes After Sex, dibentuk secara tidak sengaja pada 2008. Kala itu, Gonzalez kuliah di University of Texas. Pindah ke Brooklyn, Gonzalez, tetap melanjutkan band tersebut. Ia meminta bantuan Phillip Tubbs, Randy Miller, Jacob Tomsky, Steve Herrada, Emily Davis, dan Greg Leeah. Hasil karya kolektif tersebut sebagian besar muncul dalam bentuk single dan album mini (EP), termasuk Affection (2015).

Cigarettes After Sex menggarap debut album berdurasi penuh. Sebagian besar direkam bersama Miller, Tomsky, dan Tubbs. Apocalypse juga menjadi hit indie di beberapa bagian Eropa, kemudian berada di tangga lagu Bubbling Under Hot 100 Singles Billboard di Amerika (nomor 16). Pada 2018, mereka meluncurkan Crush, lagu yang direkam selama sesi yang sama dengan debut mereka. 

Cigarettes After Sex menerbitkan album Cry yang direkam di Mallorca pada Oktober 2019. Single Heavenly, album tersebut masuk tangga lagu di seluruh Eropa, dan mencapai nomor satu di Portugal. Tahun berikutnya, band tersebut mengeluarkan lagu You're All I Want. 

Gonzalez bekerja sama dengan komposer Daniele Luppi untuk Charm of Pleasure, dirilis pada Monitor Pop/Slowplay/Verve pada September 2022. Dua bulan kemudian, Cigarettes After Sex kembali dengan Pistol . Dua lagu lainnya, Bubblegum dan Stop Waiting, serta cover Motion Picture Soundtrack milik Radiohead, muncul pada tahun berikutnya. 

Pada 2024, Cigarettes After Sex merilis Tejano Blue, yang menginspirasi tahun-tahun Gonzalez tinggal di El Paso. Band itu mengumpulkan 20 juta pendengar untuk lagu tersebut. Lagunya masuk dalam 43 playlist Spotify New Music Friday, serta tampil di billboard digital Times Square.

Baru baru ini, Cigarettes After Sex, merilis album terbaru mereka bertajuk X's. Album yang diluncurkan pada Juli 2024 itu dibuat bersamaan dengan pengumuman tur dunia mereka di sejumlah negara, termasuk di Indonesia pada Januari 2025.

Dikutip dari Antara, musik Cigarettes After Sex banyak mengalami perubahan sejak pertama dibentuk. Pada awalnya, Gonzales sangat menggemari musik Madonna di era 1980-an. Dia juga banyak mendengar Erasure atau Pet Shop Boys yang identik dengan band elektronik bernuansa disko.

Seiring waktu, Gonzales merasa dirinya yang sebenarnya membawakan lagu-lagu dengan vokal lembut diiringi musik berirama meditatif. Band membawakan lagu-lagu hit, Sweet, You’re All I Want, dan K. 

ANTARA | ALL MUSIC

Pilihan Editor: Oasis Membatalkan 50 Ribu Tiket Konser Akibat Calo

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |