TEMPO.CO, JAKARTA - Induk organisasi bola basket Indonesia adalah lembaga yang memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola dan memajukan olahraga bola basket di tanah air. Induk organisasi yang dimaksud adalah PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia).
PERBASI merupakan badan yang mengatur segala kegiatan yang berkaitan dengan bola basket, baik itu tingkat amatir, profesional, hingga pembinaan usia muda. Organisasi ini memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan olahraga bola basket di Indonesia, baik di tingkat lokal maupun internasional. Berikut ulasan mengenai PERBASI.
Sejarah PERBASI
Pembentukan PERBASI dimulai dengan inisiatif dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), yang bertujuan untuk menyusun organisasi yang dapat mengelola dan mengembangkan olahraga bola basket di Indonesia.
Saat itu, bola basket baru saja resmi menjadi salah satu cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) I.
Tony Wen dipercaya sebagai ketua pertama PERBASI dan memimpin organisasi ini hingga tahun 1959. Sebagai langkah awal untuk merumuskan regulasi dan struktur organisasi bola basket di Indonesia, PERBASI mengadakan konferensi pertamanya di Bandung pada tahun 1955.
Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Yogyakarta, Semarang, Jakarta, dan Bandung. Hasil dari konferensi tersebut adalah keputusan penting bahwa PERBASI menjadi satu-satunya induk organisasi bola basket yang diakui di Indonesia.
Sejak saat itu, kelompok atau perkumpulan bola basket di luar PERBASI tidak lagi diakui secara resmi sebagai organisasi olahraga, meskipun masih bisa berfungsi sebagai komunitas atau kelompok penggemar basket.
Peran PERBASI
PERBASI memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan membina olahraga bola basket di Indonesia. Dengan tugas utama untuk mengelola segala aspek yang terkait dengan bola basket, PERBASI bertanggung jawab atas berbagai hal, mulai dari pembinaan atlet hingga penyelenggaraan kompetisi olahraga di tingkat nasional.
Fungsi utama PERBASI adalah untuk memastikan bahwa olahraga bola basket berkembang dengan baik di Indonesia, baik dari sisi pembinaan, kompetisi, maupun prestasi internasional. Salah satu langkah yang diambil oleh PERBASI adalah dengan menyelenggarakan berbagai kompetisi, termasuk Liga Bola Basket Indonesia (IBL), yang menjadi kompetensi profesional utama di tanah air. Selain menyelenggarakan kompetisi, PERBASI juga fokus pada pengembangan atlet muda berbakat.
Prestasi PERBASI
Prestasi PERBASI dimulai dari diterima sebagai anggota FIBA (Federation Internationale de Basketball) pada tahun 1953, yang membuka jalan bagi Indonesia untuk berkompetisi di level internasional
Setahun setelah keanggotaan tersebut, tim nasional bola basket Indonesia pertama kali tampil di ajang Asian Games di Manila pada tahun 1954, menandai langkah awal Indonesia dalam dunia basket internasional.
Sejak masa awal pembentukannya, PERBASI telah memainkan peran krusial dalam mengembangkan tim nasional bola basket Indonesia. Di tahun-tahun berikutnya, timnas Indonesia mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 1961, Indonesia mencatatkan sejarah gemilang dengan menjuarai FIBA Asia Cup untuk pertama kalinya.
Tidak hanya itu, timnas Indonesia terus menunjukkan kemampuan yang mengesankan, meraih medali perak pada FIBA Asia Cup 1963, dan kemudian berhasil membawa pulang medali perunggu pada FIBA Asia Cup 1971.
AULIA ULVA, berkontribusi dalam artikel ini.