TEMPO.CO, Jakarta - Neil Gaiman, penulis serial komik The Sandman digugat oleh mantan pengasuh anaknya, Scarlett Pavlovich atas tuduhan perdagangan manusia di bawah Undang-Undang Perlindungan Korban Perdagangan (Trafficking Victim Protection Act). Dalam gugatan tersebut, Pavlovich juga menuduh Gaiman melakukan pelecehan seksual, pemerkosaan, dan pemaksaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Vulture, Pavlovich adalah satu dari beberapa perempuan yang menuduh Gaiman melakukan pelanggaran seksual. Sebelumnya, tuduhan tersebut diungkap oleh New York Magazine dalam laporan berjudul There Is No Safe Word pada Senin, 13 Januari 2025 sekitar enam bulan setelah podcast asal Inggris, Master menayangkan enam episode yang mengulas kesaksian lima perempuan dengan tuduhan serupa terhadap Gaiman. Sang penulis membantah semua tuduhan terkait aktivitas seksual non-konsensual.
Gugatan kepada Neil Gaiman di Beberapa Negara Bagian
Menurut laporan People, tim kuasa hukum Pavlovich mengajukan gugatan di Wisconsin. Dalam gugatan tersebut, Pavlovich juga menggugat Amanda Palmer, mantan istri Neil Gaiman dengan tuduhan bahwa Palmer secara sadar merekrut Pavlovich untuk bekerja tanpa bayaran dan mengabaikan risiko kekerasan seksual yang dilakukan Gaiman.
Selain itu, gugatan terhadap Palmer juga didaftarkan di Massachusetts dan New York dengan pertimbangan status tempat tinggal Palmer yang belum pasti. Dalam dokumen hukum, disebutkan bahwa kasus terhadap Palmer akan dilanjutkan di yurisdiksi pilihan Palmer. Melalui gugatan yang juga menyebut Palmer sebagai tergugat, Pavlovich menuduh Gaiman melakukan kekerasan seksual berulang kali saat ia bekerja sebagai pengasuh di rumah pasangan tersebut di Selandia Baru.
Pavlovich pertama kali bertemu Palmer di Auckland pada 2020, saat usianya 22 tahun. Mereka berkenalan, dan Pavlovich kerap mengunjungi rumah Palmer di Pulau Waiheke serta membantu pekerjaan rumah tangga. Dalam gugatan itu, Pavlovich juga menyebut bahwa Palmer mengetahui kondisi ekonominya yang sulit serta masalah kesehatan mental yang ia alami.
Tuduhan Pemerkosaan dan Kekerasan Seksual
Dilansir dari laporan Los Angeles Times, Pavlovich mengklaim pertama kali diperkosa oleh Gaiman pada Februari 2022, setelah diminta mengasuh anak pasangan tersebut di Waiheke. Gugatan itu merinci berbagai dugaan kekerasan seksual yang terjadi selama ia bekerja untuk Gaiman dan Palmer.
Pavlovich juga menyatakan bahwa meski dijanjikan upah, ia baru menerima pembayaran berbulan-bulan setelah masa kerjanya berakhir. “Perilaku Gaiman dimaksudkan untuk memaksa Scarlett memberikan layanan seksual dan mengasuh anak secara gratis dengan membuatnya percaya bahwa jika ia menolak, ia akan mengalami bahaya serius atau pembatasan fisik,” demikian isi gugatan tersebut.
Sementara itu, untuk tuduhan terhadap Palmer lantaran dinilai mengabaikan fakta bahwa Scarlett dipaksa mengalami tindakan seksual yang dilakukan oleh Gaiman. Gugatan menyebut Palmer mengetahui risiko tersebut hingga memperingatkan Gaiman untuk menjauhi Pavlovich sebelum akhirnya tetap membawanya ke rumah sebagai pengasuh. “Namun, Palmer tidak pernah memperingatkan Scarlett akan bahaya yang diketahui dari Gaiman. Jika Palmer memberi tahu, Scarlett tidak akan pernah setuju mengasuh anak Palmer di rumah Gaiman,” demikian bunyi dokumen gugatan.
Pavlovich menuntut ganti rugi yang nilainya akan ditentukan dalam persidangan, dengan estimasi melebihi US$ 1 juta atau sekitar Rp 16,32 miliar. Tuntutan tersebut mencakup kerugian fisik, psikologis, ekonomi, dan peluang karier, serta biaya hukum dan kompensasi tambahan. Sejak tuduhan ini muncul, Dark Horse Comics tidak lagi menerbitkan karya Gaiman. Adaptasi The Sandman di Netflix akan berakhir pada musim kedua, serta produksi musikal berdasarkan novel Coraline juga dibatalkan.
PEOPLE | VULTURE | LOS ANGELES TIMES