TEMPO.CO, Jakarta - Keunggulan Donald Trump atas Kamala Harris dalam Pilpres Amerika Serikat menyebabkan nilai tukar rupiah melemah pada Rabu ini, 6 November 2024.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS, yang pagi ini menguat tajam merespons hasil exit poll yang menunjukkan keunggulan Donald Trump di Pilpres,” kata Analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Namun, menurut dia, dolar AS diproyeksikan masih akan bergejolak sepanjang hari merespons hasil voting yang hasilnya masih terlalu awal untuk disimpulkan.
Menurut perhitungan Reuters salam siang ini pukul 12.30 WIB, Trum yang dicalonkan Partai Republik menguasai 230 electoral vote atau 51,1 persen, sedangkan calon Partai Demokrat Kamala Harris 182 electoral vote (47,3%). masih 270 electoral vote lagi yang diperebutkan.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.700 per dolar AS sampai dengan Rp15.900 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Pada awal perdagangan Rabu, rupiah melemah 66 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.815 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.749 per dolar AS.
Sementara itu, pada penutupan perdagangan Selasa (5/11/2024), rupiah menguat. Menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, penguatan rupiah tersebut lebih didukung oleh meningkatnya optimisme terhadap perekonomian Cina. PMI jasa Tiongkok melampaui ekspektasi pada Oktober, mengindikasikan pemulihan sektor jasa di sana.
Selain itu, Pemerintah Tiongkok memberikan sinyal untuk tambahan stimulus kepada pemerintah daerah. Kedua hal tersebut memberikan prospek positif terhadap pemulihan ekonomi Cina di masa mendatang, sehingga mendorong sentimen risk-on di pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia.
Sentimen risk-on dari Cina mendorong imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia turun di seluruh tenor. Volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat sebesar Rp16,37 triliun pada Selasa, lebih tinggi dibandingkan dengan volume perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp16,25 triliun.
Kepemilikan asing pada obligasi rupiah turun sebesar Rp0,83 triliun menjadi Rp881 triliun atau 14,81 persen dari total obligasi yang beredar pada 4 November 2024.
Pemerintah mengadakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan berhasil menyerap Rp10,2 triliun, melampaui target indikatif Rp9 triliun, dari penawaran yang masuk sebesar Rp16,25 triliun.
Josua mengatakan hingga akhir tahun, dengan masih terdapatnya potensi penurunan suku bunga Fed sebesar 50 basis poin (bps) yang juga mendorong terbukanya peluang penurunan suku bunga BI-Rate lebih lanjut, maka nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp15.300 hingga Rp15.600 per dolar AS pada akhir 2024.
Hasil Pilpres AS: Trump Ungguli Harris versi Hitung Cepat
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump unggul sementara versi hitung cepat atas pesaingnya Kamala Harris dari Partai Demokrat pada Pemilu Presiden AS 2024.
Berdasarkan data terkini Associated Press (AP), hingga 6 November, secara nasional Trump unggul 52,4 persen suara atas Harris yang meraih 46,3 persen suara.
Mantan Presiden AS itu mengantongi 56,4 persen suara di Negara Bagian Texas, 56,2 persen di Florida (55,8 persen) di Ohio (58,8), di Indiana (67,5 persen), di Alabama (56 persen) di Missouri dan 64,7 persen di Tennessee.
Sementara itu, Harris mendulang suara tertinggi sebesar 56,3 persen di California, 56,5 persen di New York, 59,9 persen di Washington, 53,8 persen di Illinois, 61,8 persen di Massachusetts dan 53,3 persen di Rhode Island.
Pada 5 November 2024 Amerika Serikat mengelar Pemilihan Presiden dan Kongres ke-60 untuk menentukan presiden ke-47 dan wakil presiden ke-50.
Kamala Harris, 60 tahun, petahana wakil presiden AS, memenangkan nominasi dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan. Sementara, Donald Trump, 78 tahun, mencalonkan diri untuk ketiga kalinya secara berturut-turut untuk dapat kembali ke Gedung Putih. Pilihan Editor