Pasca-erupsi, Jalur Pendakian Gunung Dempo Resmi Ditutup

3 hours ago 4

TEMPO.CO, Palembang - Balai Registrasi Gunung Dempo atau Brigade resmi mengumumkan penutupan jalur pendakian mulai Ahad, 24 november 2024. Penutupan dilakukan pasca-erupsi yang terjadi pada Sabtu siang, 23 November 2024.

Anggota Brigade, Dika, mengatakan bahwa penutupan pendakian gunung api di Pagar Alam, Sumatra Selatan, itu mengacu pada imbauan Pusat Vulkaniologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG.

"Mulai hari ini kita lakukan penutupan pendakian, jadi tidak ada lagi aktivitas pendakian di Gunung Dempo," kata Dika saat dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan Whatsapp pada Ahad, 24 November 2024.

Dika juga mengatakan, lamanya penutupan jalur pendakian belum bisa dipastikan. Hal itu dikarenakan masih menunggu arahan dari PVMBG. Kata dia, PVMBG masih memantau kondisi yang mungkin akan terjadi. "Batas waktunya belum ditentukan, kami masih menunggu keputusan dari PVMBG," kata Dika.

Pendakian saat Erupsi

Sebelumnya, kata Dika, saat terjadi erupsi, ada 68 orang pendaki terdaftar di Brigade, naik ke Gunung Dempo. Namun beruntungnya, satu tim yang telah sampai ke puncak telah turun sebelum erupsi terjadi. "Sisanya itu kami arahkan untuk turun lagi ke Kampung 4 atau pos awal pendakian," kata Dika.

Saat ditanya mengenai pola komunikasi yang dibangun Brigade dengan tim pendaki, Dika mengatakan, sebelumnya PVMBG lebih dulu melakukan kontak dengan Brigade saat terjadi erupsi di Gunung Dempo. Lalu kata dia, tim Brigade mulai menghubungi tim pendaki melalui pesan aplikasi Whatsaap dan juga pesan singkat atau SMS.

"Saat info PVMBG masuk ke kami kemarin, kami langsung informasikan teman-teman pendaki melalui pesan Whatsapp dan juga SMS," kata dia.

Jalur Pendakian Gunung Dempo

Diketahui, jalur pendakian Gunung Dempo sendiri ada tiga, yaitu Kampung 4, Tugu Rimau dan Jarai, namun hanya Kampung 4 dan Tugu Rimau yang tercatat sebagai jalur pendakian resmi. Dika mengatakan, jumlah 68 orang pendaki, adalah pendaki yang tercatat di Balai Registrasi Gunung Dempo yang terletak di Kampung 4.

"Jumlah itu yang terdata di Brigade ya, untuk jalur pendakian lain kita belum dapat informasi lagi," kata dia.

Dari berita Tempo sebelumnya, Gunung Dempo kembali erupsi dengan tinggi kolom abu ± 200 meter di atas puncak pada Sabtu, 23 November 2024, pukul 13.38 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB).

Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid mengatakan, melalui pantauan Seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mikrometer (mm) dan durasi 4 menit, kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

"Namun, pasca kejadian erupsi hingga pukul 15.00 WIB tadi, tidak terekam terjadinya gempa maupun aktivitas yang signifikan," kata Muhammad Wafid melalui rilis yang diterima Tempo.

Level Waspada

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, Wafid menambahkan, aktivitas vulkanik Gunung Dempo masih berada pada Level II atau Waspada, atau tidak berubah. Level itu satu tingkat di atas kondisi Normal--dari empat level aktivitas gunung api. Dua level lainnya adalah Siaga (III) dan Awas (IV).

Meski begitu, tetap, dia menyarankan masyarakat, pendaki, pengunjung, wisatawan tidak mendekati dan bermalam (berkemah) di pusat aktivitas kawah Marapi-Gunung Dempo. Radius bahaya ditetapkan sejauh satu kilometer dari kawah dan arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara

"Mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik dapat membahayakan bagi kehidupan," kata Wafid.

Wafid juga mengimbau masyarakat sekitar Gunung Dempo tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Dempo, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Dempo melalui aplikasi MAGMA Indonesia. Pemerintah daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Dempo atau PVMBG.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |