TEMPO.CO, JAKARTA - Istilah evaluasi kerap dijumpai di akhir suatu kegiatan pada berbagai bidang, seperti pendidikan, pekerjaan, dan manajemen. Evaluasi adalah suatu proses penilaian atau pengukuran untuk menentukan kualitas, efektivitas, atau pencapaian suatu kegiatan, program, atau kinerja.
Evaluasi biasanya dilakukan untuk mengidentifikasi kelebihan, kekurangan, serta langkah perbaikan yang perlu diambil agar hasil yang dicapai lebih optimal. Lantas, apa sebenarnya evaluasi tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Evaluasi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), evaluasi adalah penilaian atau proses untuk menemukan nilai layanan informasi atau produk sesuai dengan kebutuhan konsumen atau pengguna.
Evaluasi juga diartikan sebagai pengumpulan dan pengamatan dari berbagai macam bukti untuk mengukur dampak dan efektivitas dari suatu objek, program, atau proses berkaitan dengan spesifikasi dan persyaratan pengguna yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut dokumen yang dirilis eprints Universitas Negeri Yogyakarta, kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran. Sukardi (2015) berpendapat bahwa evaluasi merupakan proses mendapatkan informasi dan memahami serta mengkomunikasikan hasil informasi tersebut kepada pemangku keputusan.
Sementara Thoha (2003) menjelaskan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Jenis Evaluasi
Mengutip dari laman Universitas Raharja, evaluasi terbagi dalam dua jenis, yakni evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Berikut penjelasannya.
- Evaluasi Formatif
Proses penilaian yang dilakukan selama pelaksanaan suatu kegiatan atau program kerja untuk menilai pencapaian yang telah diraih. Evaluasi ini biasanya dilakukan secara berkala, seperti bulanan atau tahunan, sesuai dengan kebutuhan informasi yang ingin diperoleh.
- Evaluasi Sumatif
Penilaian yang dilakukan setelah suatu kegiatan atau program kerja selesai secara menyeluruh, dari awal hingga akhir pelaksanaan. Evaluasi ini dilakukan pada akhir periode kegiatan yang telah ditentukan untuk mengukur hasil akhir yang dicapai dan menilai efektivitas keseluruhan program tersebut.
Tujuan Evaluasi
Dikutip dari dokumen yang dirilis repository Universitas Muhammadiyah Jakarta, tujuan umum dilakukannya sebuah evaluasi adalah mengumpulkan informasi yang akurat dan objektif mengenai suatu program.
Informasi tersebut mencakup proses pelaksanaan, dampak atau hasil yang dicapai, tingkat efisiensi, serta bagaimana hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan atau perbaikan program itu sendiri. Sukmadinata (2006) menjabarkan beberapa tujuan evaluasi sebagai berikut:
- Membantu perencanaan untuk pelaksanaan program.
- Membantu dalam penentuan keputusan penyempurnaan atau perubahan program.
- Membantu dalam penentuan keputusan keberlanjutan atau penghentian perubahan program.
- Menemukan fakta-fakta dukungan dan penolakan terhadap program.
- Memberikan sumbangan dalam pemahaman proses psikologis, sosial, politik dalam pelaksanaan program serta faktor-faktor yang mempengaruhi program.
Fungsi Evaluasi
Evaluasi memiliki sejumlah fungsi dalam setiap pelaksanaannya. Beberapa fungsi evaluasi adalah sebagai berikut:
- Fungsi Pengukuran Keberhasilan
Mengukur sejauh mana keberhasilan suatu kegiatan atau program adalah fungsi utama dari evaluasi. Pengukuran ini dilakukan pada berbagai aspek, termasuk metode yang diterapkan, penggunaan sumber daya, dan pencapaian tujuan yang diinginkan.
- Fungsi Seleksi
Melalui fungsi seleksi, evaluasi dapat digunakan untuk memilih individu, metode, atau alat yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Misalnya, dalam menentukan kelayakan seseorang untuk diterima bekerja, dipromosikan, atau mendapatkan penghargaan.
- Fungsi Diagnosis
Evaluasi juga berguna untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan individu atau alat dalam bidang tertentu. Sebagai contoh, fungsi diagnosis dalam evaluasi dapat digunakan untuk menilai kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam pelajaran yang dipelajari.
- Fungsi Penempatan
Evaluasi turut berfungsi untuk menentukan posisi terbaik bagi seseorang berdasarkan kemampuan dan kapasitas yang dimilikinya. Melalui evaluasi, manajemen dapat menempatkan karyawan di posisi yang sesuai agar kinerja dapat maksimal.
Manfaat Evaluasi
Melansir dari laman Research Evaluation Consulting, evaluasi memiliki sejumlah manfaat penting untuk dilakukan. Di antaranya:
- Memastikan organisasi memberikan program dan layanan terbaik.
Evaluasi memungkinkan organisasi untuk menilai apakah program dan layanan yang disediakan memenuhi kebutuhan masyarakat dan misi organisasi. Ini juga memastikan bahwa sumber daya digunakan secara efisien, memberikan kendali mutu untuk mendukung upaya organisasi.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas program, layanan, dan sistem
Dengan mengadopsi evaluasi, organisasi dapat mengidentifikasi peluang untuk membuat program dan sistem lebih efisien. Evaluasi juga membantu menyederhanakan upaya dan mendukung perubahan penting dalam cara kerja dan penggunaan data.
- Memberikan arahan dan mendukung keputusan strategis
Evaluasi memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memberikan arahan dan mendukung keputusan strategis. Ketika menghadapi keputusan sulit, evaluasi menyediakan temuan objektif yang memperkuat intuisi dan memberikan dasar yang kuat untuk keputusan tersebut.
- Mendukung peluang pendanaan
Data yang diperoleh melalui evaluasi memungkinkan organisasi untuk menunjukkan dampak mereka dengan bukti konkret. Hal ini jauh lebih meyakinkan bagi pemberi dana dibandingkan hanya menyatakan bahwa organisasi telah membuat dampak positif.
- Memperkuat komunikasi dan pemasaran
Evaluasi membantu organisasi menunjukkan hasil dan dampaknya melalui data yang kuat dan cerita yang menarik. Informasi ini sangat berguna untuk meningkatkan dukungan dan memperluas dampak organisasi kepada konstituen dan pendukungnya.
- Menyediakan hasil yang dapat dipercaya
Evaluasi memberikan hasil yang dapat dipercaya, memberikan gambaran yang jelas tentang efektivitas program dan dampaknya. Ini memungkinkan organisasi untuk mengetahui dengan pasti apa yang berhasil dan area yang perlu diperbaiki.
Tahapan Evaluasi
Tahapan evaluasi berkaitan dengan langkah-langkah yang digunakan dalam proses evaluasi. Adapun tahapan evaluasi menurut Notoatmodjo dalam bukunya antara lain:
- Menentukan topik evaluasi, sehingga memastikan pemahaman tentang apa yang akan dievaluasi.
- Merancang kegiatan evaluasi untuk menilai keberhasilan program.
- Menetapkan metode atau cara evaluasi yang akan digunakan.
- Melaksanakan evaluasi, mengolah, dan menganalisis data yang dikumpulkan.
- Menilai keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.
- Menyusun rekomendasi untuk program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan.