18 hours ago
11
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Amerika Serikat, Michelle Trachtenberg meninggal secara tiba-tiba pada 26 Februari 2025 di New York. Pada Rabu, 16 April 2025, Kantor Kepala Pemeriksa Medis Kota New York mengkonfirmasi kepada People bahwa ia meninggal karena komplikasi diabetes melitus. Kematiannya dinyatakan wajar.
"Kami menyebut diabetes sebagai pembunuh diam-diam," kata Dr. Zinoviy Abelev, Endokrinologi, Diabetes, dan Metabolisme di Northwell Health. Dr. Abelev menjelaskan, pada umumnya, banyak orang bahkan tidak menyadari tanda-tanda diabetes. "Ini adalah kerusakan organ yang lambat, kerusakan jantung yang lambat, kerusakan ginjal, hati, mata, dan pembuluh darah," katanya.
Sepekan Sebelum Michelle Trachtenberg Meninggal
Dilansir dari Page Six, sejumlah sumber menyebutkan bahwa aktris Buffy the Vampire Slayer itu baru saja menjalani prosedur transplantasi hati dan kemungkinan mengalami komplikasi pascaoperasi. Sekitar sepekan sebelum meninggal, Michelle Trachtenberg terlihat dalam kondisi yang sangat lemah saat sedang makan malam bersama teman-temannya di restoran Italia, Sartiano. Saksi mata mengatakan bahwa ia tampak kesulitan bergerak dan nyaris tidak mampu menuruni tangga.
Sebelumnya, Michelle juga sempat memicu kekhawatiran publik setelah mengunggah sebuah foto di Instagram pada Januari 2024, yang memperlihatkan badannya jauh lebih kurus dari biasanya. Foto tersebut segera menarik perhatian para penggemar yang ramai-ramai menyuarakan keprihatinan mereka di kolom komentar, mempertanyakan apakah ia sedang sakit atau mengalami masalah kesehatan.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Michelle memberikan balasan dengan rasa ingin tahu. “Jelaskan padaku mengapa aku terlihat sakit,” tulisnya. Tak lama setelah itu, bintang Nickelodeon tersebut kembali membagikan foto dirinya yang lain, sekaligus meyakinkan publik bahwa kondisinya baik-baik saja. Ia menyebut tengah merasa bahagia dan sehat.
Tidak Pernah Terbuka Bicara Kesehatannya
Walaupun Michelle tidak pernah secara terbuka memberikan informasi tentang kondisi kesehatannya, ia menyadari bahwa situasinya membawa risiko kematian. Hal ini diungkapkan oleh sahabatnya, Amanda de Cadenet. “Saya hanya menyesal hasilnya tidak lebih baik,” tulis fotografer tersebut dalam penghormatan kepada mendiang bintang tersebut pada Februari lalu.
"Kami tidak tahu apakah penyakit diabetes sudah ada sebelumnya, yang juga dapat menyebabkan perlunya transplantasi hati," kata Dr. Abelev. Ia juga menambahkan bahwa diabetes juga dapat menjadi komplikasi dari transplantasi hati, yang terjadi pada 30 persen kasus. Ia menyampaikan bahwa biasanya semua pasien pascatransplantasi, baik itu hati atau yang lainnya, ditangani dengan sangat ketat.
Gejala Diabetes
Gejala diabetes yang tidak terkontrol, terutama pada tahap awal atau ketika baru mulai muncul, bisa sangat bervariasi dan sering kali muncul secara perlahan. Beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai antara lain rasa haus yang terus-menerus dan berlebihan, tubuh yang mudah merasa lelah tanpa sebab yang jelas, penurunan berat badan yang tidak direncanakan, sering buang air kecil, penglihatan yang menjadi kabur, serta luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Selain itu, penderita juga dapat lebih rentan mengalami infeksi, terutama infeksi jamur dan infeksi saluran kemih. Menurut Dr. Abelev, jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut, penting untuk tidak mengabaikannya dan segera mencari bantuan medis guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. "Begitu orang mengalami komplikasi, sebagian besar akan sembuh dengan sendirinya," ungkapnya kepada People. "Komplikasinya tidak dapat dipulihkan."
PAGE SIX| PEOPLE| SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO
Pilihan Editor: Mengenang Michelle Trachtenberg: 5 Film dan Serial Populer yang Dibintanginya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
