Perbedaan Hamas dan Hizbullah dalam Menyikapi Penggulingan Bashar al Assad

3 months ago 121

8000hoki.com List Demo website Slots Gacor Terbaik Pasti Scatter Full Non Stop

hoki kilat slot Pusat ID situs Slot Maxwin Thailand Terpercaya Mudah Jackpot Full Setiap Hari

1000hoki.com List Daftar server Slots Gacor Malaysia Terpercaya Gampang Lancar Menang Full Online

5000hoki List ID web Slot Maxwin Myanmar Terkini Sering Lancar Scatter Full Terus

7000 Hoki Online Data Login server Slots Gacor Vietnam Terbaru Mudah Menang Terus

9000hoki Data Akun server Slot Gacor Cambodia Terpercaya Sering Jackpot Full Online

Alternatif Login Slots Gacor Indonesia Terbaru Gampang Lancar Menang Full Online

Idagent138 login Slot Gacor Terpercaya

Luckygaming138 login Akun Slot Maxwin Online

Adugaming login Akun Slot Maxwin Terbaik

kiss69 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik

Agent188 login Id Slot Game Terpercaya

Moto128 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Betplay138 Daftar Id Slot Terpercaya

Letsbet77 Id Slot Gacor Terpercaya

Portbet88 login Akun Slot Gacor Terpercaya

Jfgaming168 Id Slot Anti Rungkad

Mg138 Slot Gacor

Adagaming168 Daftar Slot Maxwin Terpercaya

Kingbet189 login Id Slot Anti Rungkat

Summer138 login Id Slot Maxwin

Evorabid77 Daftar Akun Slot Gacor Terbaik

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Suriah Bashar al Assad telah digulingkan oleh pemberontak Suriah yang merongrongnya selama 14 tahun. Selama pemerintahannya, Assad sangat bergantung pada Rusia, Iran dan Hizbullah.

Setelah Israel membalas serangan 7 Oktober yang dilancarkan Hamas, perhatian Iran dan Hizbullah teralihkan. Hizbullah dan Iran pun terlibat dalam perang melawan Israel membuat pertahanan Assad goyah dan pemberontak dengan mudah merebut kekuasaannya.

Namun, tergulingnya Bashar al Assad ternyata disikapi secara berbeda oleh Hamas dan Hizbullah. Berikut reaksi kedua kelompok perlawanan ini:

Hamas mengucapkan selamat 

Kelompok Palestina Hamas mengucapkan selamat kepada rakyat Suriah pada Senin atas tercapainya "aspirasi mereka untuk kebebasan dan keadilan" setelah menggulingkan Assad, Reuters melaporkan.

Ini adalah komentar publik pertama Hamas sejak pasukan pemberontak menyerbu ibu kota Suriah, Damaskus, pada Minggu, setelah serangan kilat yang membuat Assad melarikan diri ke Rusia setelah perang saudara selama 13 tahun dan enam dekade pemerintahan otokratis keluarganya.

"Kami berdiri teguh bersama rakyat Suriah... dan menghormati kehendak, kemerdekaan, dan pilihan politik rakyat Suriah," faksi Islamis yang telah memerintah Jalur Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Hamas mengatakan pihaknya berharap bahwa Suriah pasca-Assad akan melanjutkan "peran historis dan penting dalam mendukung rakyat Palestina".

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Ziad al-Nakhala, kepala Jihad Islam, sebuah kelompok yang didukung Iran dan sekutu Hamas, menggemakan sentimen tersebut.

"Jihad Islam berharap Suriah akan tetap menjadi dukungan nyata bagi rakyat Palestina, perjuangan mereka, seperti yang selalu terjadi," kata Nakhala.

Hamas secara terbuka mendukung pemberontakan jalanan Muslim Sunni 2011 melawan pemerintahan Assad dan mengosongkan markas besarnya di Damaskus pada 2012, sebuah langkah yang membuat Iran, sekutu Assad dan kelompok Palestina, marah.

Hamas, yang akar ideologinya berasal dari Ikhwanul Muslimin yang beraliran Islam Sunni, menjauhkan diri dari Assad - anggota sekte minoritas Alawite, sebuah cabang dari Islam Syiah - ketika ia menindak para pengunjuk rasa dan pemberontak yang sebagian besar beragama Islam Sunni.

Kelompok Palestina tersebut memutuskan pada 2022 untuk memulihkan hubungan dengan pemerintah Assad dan mengirim delegasi ke Damaskus, di mana para pemimpin Hamas bertemu dengan Assad dengan harapan dapat memperbaiki hubungan.

Suriah yang dipimpin Assad dan Iran membentuk "poros perlawanan" dengan gerakan Hizbullah Lebanon dan kelompok-kelompok militan Palestina untuk menentang Israel.

Hamas juga mengutuk keras "tindakan agresi berulang kali oleh pendudukan Israel terhadap wilayah Suriah" dan menolak "ambisi atau rencana Zionis yang menargetkan Suriah".

Hizbullah menyebut peristiwa di Suriah “Transformasi Berbahaya”

Tanggapan positif Hamas terhadap kejatuhan Assad berbeda dengan Hizbullah yang beraliran Syiah, yang memainkan peran utama dalam menopang Assad selama bertahun-tahun perang. Suriah yang dipimpin Assad telah lama menjadi saluran penting bagi Iran untuk memasok senjata kepada kelompok tersebut.

Hizbullah Lebanon memandang kejadian-kejadian di Suriah sebagai sebuah "transformasi besar, berbahaya, dan baru", seorang politisi senior Hizbullah mengatakan pada Senin, sebuah reaksi pertama dari kelompok yang didukung oleh Iran ini atas penggulingan sekutunya Bashar al Assad.

Hizbullah memainkan peran utama dalam menopang Assad selama bertahun-tahun perang di Suriah, sebelum membawa para pejuangnya kembali ke Lebanon pada tahun lalu untuk bertempur dalam perang sengit dengan Israel - sebuah pengerahan kembali yang melemahkan barisan pemerintah Suriah.

Kejatuhannya telah membuat Hizbullah kehilangan sekutu penting di sepanjang perbatasan timur Lebanon. Suriah yang diperintah oleh Assad telah lama menjadi saluran penting bagi Iran untuk memasok senjata kepada Hizbullah yang beraliran Syiah.

"Apa yang terjadi di Suriah adalah sebuah transformasi besar, berbahaya dan baru, dan bagaimana dan mengapa hal itu terjadi membutuhkan evaluasi, dan evaluasi tidak dilakukan di atas podium," ujar anggota parlemen Hizbullah, Hassan Fadlallah, dalam sebuah pernyataan.

Kelompok-kelompok bersenjata Suriah yang dipimpin oleh kelompok Islamis Sunni Hayat Tahrir al-Sham menyerbu Damaskus pada Minggu, merebut ibu kota dan memaksa Assad untuk pergi ke Rusia.

Israel memberikan pukulan berat kepada Hizbullah selama lebih dari satu tahun permusuhan, yang dimulai ketika kelompok Lebanon itu melepaskan tembakan pada 8 Oktober 2023 sebagai bentuk solidaritas terhadap sekutunya di Palestina, Hamas, di Gaza. Gencatan senjata di Lebanon mulai berlaku pada 27 November.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |