Poin-Poin Kesepakatan Ekonomi Prabowo dan Macron

1 day ago 21

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan hasil kesepakatan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025. Di sektor ekonomi, kedua negara menyetujui dalam hal peningkatan hubungan dagang dan investasi yang semakin seimbang.   

Selain itu, Prabowo juga meminta dukungan Macron agar Indonesia mampu menuntaskan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami juga meminta dukungan Prancis untuk mempercepat penyelesaian Indonesia-European Union CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement,” kata Prabowo dalam keterangan pers usai pertemuan bilateral bersama Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025. 

Kepala Negara Republik Indonesia juga menyatakan apresiasi kepada Presiden Macron atas dukungannya agar Indonesia bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan atau Organization for Economic Co-operation and Development (OECD). “Dan kami berterima kasih bahwa Presiden Macron menjanjikan mendukung keanggotaan kami tidak hanya di CEPA, tapi juga di OECD,” ucap Prabowo. 

Prabowo mengungkapkan bahwa Macron menjadi presiden pertama dari kawasan Uni Eropa yang berkunjung ke Indonesia setelah dirinya menjabat. Menurut dia, kunjungan itu bukan hanya menjadi babak baru dari hubungan bilateral, tetapi memperkuat kemitraan strategis yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh dekade. 

“Presiden Macron adalah kepala negara pertama dari Uni Eropa yang berkunjung secara resmi ke Indonesia sejak saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Ini membuktikan kedekatan dan persahabatan yang kuat antara dua negara,” ujar Prabowo. 

Di sektor bisnis, Indonesia dan Prancis juga menandatangani kerja sama antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Indonesia Investment Authority (INA), dan Eramet, perusahaan pertambangan dan metalurgi multinasional. Kerja sama tersebut berkaitan dengan mineral kritis untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi nikel. 

Selain itu, kedua negara juga menyepakati kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Danone. Perjanjian dilakukan dengan tujuan untuk mendukung upaya peningkatan gizi nasional guna membangun generasi yang sehat dan maju. 

Kemudian, untuk investasi, PT RGE Indonesia (Royal Golden Eagle) dan TotalEnergies menyetujui perjanjian pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan penyimpanan energi baterai untuk mendukung transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Ada pula investasi antara PT Citra Bonang dan Lesaffre mengenai ekspansi fasilitas produksi ragi agar memperkuat rantai pasok dalam rangka mendukung prioritas ketahanan pangan. 

Tak hanya itu, Prabowo dan Macron juga menyepakati kerja sama investasi di bidang pengembangan proyek hijau di Indonesia Timur untuk mendorong energi bersih, termasuk melalui dukungan pembiayaan di sektor ketenagalistrikan. Investasi tersebut dilakukan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI, Perusahaan Listrik Negara atau Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero), dan HDF Energy. 

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |