(Beritadaerah-Kolom) Kawasan Indonesia Timur memiliki kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa serta alami, salah satunya adalah Kabupaten Manokwari yang ada di Provinsi Papua Barat. Kabupaten Manokwari memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata. Dengan letak geografis yang strategis di pesisir utara Papua Barat, Manokwari menawarkan beragam pesona alam seperti pantai berpasir putih, terumbu karang, wisata sejarah, hutan hujan tropis, hingga pegunungan yang menantang.
Selain potensi alam, Kabupaten Manokwari juga menyimpan nilai historis yang tinggi dan memiliki warisan budaya lokal dari berbagai suku asli, seperti suku Arfak. Kondisi ini juga yang memperkaya keragaman pariwisata budaya di Kabupaten Manokwari. Namun demikian, potensi pariwisata yang besar ini masih belum tergarap secara optimal. Berbagai tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, kurangnya promosi, dan pengelolaan destinasi yang belum maksimal menjadi faktor yang membuat daerah wisata ini tidak terekspose, dibandingkan dengan daerah tetangganya yakni Provinsi Papua Barat Daya yang telah maju dalam sektor pariwisatanya seperti Raja Ampat.
Kunjungan wisatawan
Melihat perkembangan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) baik masuk maupun keluar Papua Barat pada periode Tahun 2024 menunjukkan kondisi yang lebih baik dibandingkan dibandingkan pada tahun 2022 dan 2023. Kondisi ini menunjukan minat wisatawan yang meningkat dibandingkan sebelumnya karena berakhirnya pandemi covid dan pulihnya sektor pariwisata secara nasional.
Perjalanan Wisatawan Nusantara (Wisnus) asal Papua Barat secara kumulatif selama tahun 2024 mencapai 550.251 perjalanan. Sedangkan perjalanan Wisatawan Nusantara tujuan Papua Barat secara kumulatif selama tahun 2024 mencapai 419.157 perjalanan. Bulan Desember dan Januari menjadi bulan yang paling tinggi kunjungan wisatawan.
Wisata Berbasis Minat di Kabupaten Manokwari
Melihat potensi wisata yang besar di Kabupaten Manokwari, pentingnya untuk mengidentifikasi potensi pariwisata yang ada dan pengembangan kedepannya. Jika dikelompokan berbasis minat maka destinasi wisata yang ada di Kabupaten Manokwari terbagi atas empat yakni,
1. Wisata Pantai
Umumnya pantai di Kabupaten Manokwari menawarkan pantai dengan pasir putih bersih, dan alami dengan air laut biru jernih. Kondisi ini cocok bagi wisatawan untuk beraktivitas seperti berenang, snorkeling, dan bersantai. Ada beberapa pantai yang masih dekat dengan kota dan menarik untuk dikunjungi seperti Pantai Pasir Putih Yen Beba, Pantai Bakaro, Pantai Amban, Pantai Dosa, dan Pantai Maruni.
Pantai Amban dan Pantai Dosa menawarkan pemandangan matahari terbenam yang indah. Sinar matahari yang memantul di permukaan laut menciptakan pemandangan yang sangat fotogenik dan romantis. Ombaknya yang besar di pantai ini menjadi salah satu spot favorit bagi wisatawan yang memiliki hobi surfing. Dengan pengelolaan yang tepat, pantai-pantai di Kabupaten Manokwari dapat menjadi magnet bagi wisatawan.
2. Wisata alam dan pegunungan
Beberapa destinasi wisata alam yang dimiliki oleh Kabupaten Manokwari seperti Pegunungan Arfak yang merupakan puncak tertinggi di Papua Barat. Di kawasan ini terdapat Danau Anggi Giji dan Anggi Gida yang menawarkan pemandangan eksotis dan udara sejuk bagi para pengunjungnya. Selain pegunungan Arfak, ada juga Gunung Meja dan Gunung Botak yang memiliki pemandangan yang masih asri.
Wisata alam lainnya, Cagar Alam Pegunungan Wondiwoy yang memiliki luas 83.022 hektar ini merupakan habitat bagi 147 spesies burung dan berbagai flora dan fauna endemik Papua. Objek wisata ini sangat menarik bagi penelitian dan juga pecinta alam. Kampung Kwau, terletak di Distrik Mokwam, kampung ini sering dikunjungi oleh para pecinta burung dan peneliti dari luar negeri karena keanekaragaman hayatinya.
3. Wisata Sejarah dan Budaya
Manokwari tidak dapat dilepaskan dari sejarahnya sebagai bagian dari peristiwa pertempuran antara pasukan sekutu dan armada perang negara Jepang. Sisa rongsokan perang baik berupa kapal maupun pesawat terbang, tersebar di berbagai tempat di perairan Manokwari. Salah satu rongsokan perang peninggalan perang pasifik tersebut dapat dijumpai di teluk Manokwari, yaitu sebuah rongsokan kapal kargo milik pasukan Matahari Terbit yang dulu bernama kapal Shinwa Maru. Wisata sejarah hanya ada di Kabupaten Manokwari.
4. Wisata kuliner
Beberapa kuliner khas Manokwari yang disukai wisatawan seperti ikan bakar Manokwari dengan bumbu khas yang berbeda dari ikan bakar pada umumnya, papeda yang terbuat dari sagu, dan sate ulat sagu merupakan makanan ekstrem khas Papua yang kaya protein. Terakhir yang sangat disukai yakni abon gulung, biasanya menjadi oleh-oleh populer khas Manokwari.
Dengan ragam potensi wisata yang ada, Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan pelaku wisata lokal dapat meningkatkan sumber daya manusia, infrastruktur dan akses ke sejumlah destinasi wisata yang ada. Selain itu dapat memaksimalkan promosi pariwisata melalui media sosial, situs pariwisata, dan platform digital dalam memperkenalkan destinasi Manokwari secara luas. Dalam era digital saat ini, informasi digital dapat memberikan informasi bagi wisatawan. Kemitraan dengan agen perjalanan, artis dan travel influencer juga penting untuk menarik wisatawan. Sehingga sektor pariwisata di Kabupaten Manokwari dapat menjadi destinasi unggulan dan motor penggerak ekonomi daerah.