TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan perdananya ke lima negara mulai Jumat, 8 November 2024. Prabowo akan melawat dan menghadiri sejumlah undangan di Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Prabowo diagendakan berada di luar negeri selama dua pekan. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan menjalankan tugas-tugas kepala pemerintahan.
"Saya percaya wakil presiden dan Kabinet Merah Putih akan menjalankan pemerintahanan dengan sebaik-baiknya," kata Prabowo dikutip dari keterangan video di Sekretariat Presiden, Jumat, 8 November 2024.
1. Pimpin Upacara Hari Pahlawan
Gibran menjalankan tugas kepresidenan selama, Presiden Prabowo Subianto, berada di luar negeri. Salah satunya menjadi inspektur upacara untuk memperingati Hari Pahlawan, pada Minggu, 10 November 2024.
Gibran didampingi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, tiba di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU), Kalibata, Jakarta, pada pukul 07.49 WIB. Keduanya terlihat sama-sama mengenakan setelan jas berwarna hitam berdasi merah, dan kopiah berwarna hitam, dikutip dari Antara.
Adapun rangkaian kegiatan meliputi upacara penghormatan, peletakan karangan bunga oleh inspektur upacara, mengheningkan cipta, dan pembacaan doa untuk para pahlawan.
2. Menggantikan Prabowo hingga 23 November
Gibran menjalankan tugas pemerintahan sementara menggantikan, Prabowo, selama lawatannya di luar negeri yang dimulai sejak Jumat, 8 November hingga Sabtu, 23 November 2024. Penugasan dari kepala negara untuk, Gibran, ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 2024 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden, yang ditandatangani, Prabowo Subianto, di Jakarta pada 8 November 2024.
Salah satu dari empat poin ketentuan dalam Keputusan Presiden yang salinannya dapat diunduh melalui laman jdih.setneg.go.id itu, berbunyi: "Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan selama Presiden melaksanakan kunjungan kenegaraan, kunjungan resmi, dan kunjungan kerja ke Republik Rakyat China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris pada tanggal 8 sampai dengan 23 November 2024 atau sampai dengan tanggal tiba kembali di tanah air."
3. Instruksi
Presiden Prabowo Subianto juga menyatakan telah memberikan instruksi dan pedoman kepada Wakil Presiden dan jajaran anggota Kabinet Merah Putih, terkait hal-hal yang menjadi pedoman selama dia melaksanakan agenda di luar negeri.
"Saya sudah memberi instruksi kepada Wakil Presiden dan Kabinet Merah Putih hal-hal yang digunakan sebagai pedoman. Saya kira tidak ada yang luar biasa," kata Prabowo, dalam keterangannya sebelum keberangkatan ke luar negeri, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat, 8 November 2024 dikutip dari Antara.
4. Forkopimda harus Kompak
Saat menutup acara Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 November 2024, Gibran, meminta seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seluruh Indonesia kompak dan menghilangkan ego sektoral untuk menyukseskan pembangunan.
“Kita harus kompak, tidak ada lagi ego sektoral. Forkopimda harus kompak, kepala-kepala daerah ini terutama harus kompak juga dengan kabupaten, kota-kota sekitarnya. Sekali lagi Bapak-Ibu, saya garisbawahi,” kata Gibran, dikutip dari Antara.
Ia juga menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat dengan daerah. Di kesempatan itu Gibran pun mengingatkan target pertumbuhan ekonomi, Prabowo, sebesar 8 persen. “Jadi bapak, ibu harus kerja keras semua,” ujarnya.
5. Saran Rakornas di Akmil
Gibran juga mengusulkan kepada, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, agar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di 2025 bisa berlangsung di lokasi Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. "Ini mungkin Pak Mendagri mungkin tahun depan ini rakornya kita geser aja ke Akmil, Akmil Magelang," kata Gibran.
Gibran menyarankan agar pelaksanaan rakornas di Akmil Magelang, bisa lebih lama dari retret sebelumnya yang dilakukan oleh Kabinet Merah Putih. "Kita kemarin tiga hari, tapi mungkin untuk kepala-kepala daerah ya minimal lima hari," ucapnya.
EKA YUDHA SAPUTRA | DANIEL A. FAJRI | ANTARA