Rosan Roeslani Ditunjuk sebagai Kepala Danantara, Ekonom Senior INDEF: Meski Profesional, Kalau Diganggu Politik Bisa Menjadi Masalah

3 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penelitian Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) merespons ihwal pengangkatan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Ekonom senior INDEF Didik J. Rachbini mengaku yakin dengan kinerja Rosan.

“Sementara ini saya percaya Rosan Roeslani ya. Dia adalah mantan Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, dia figur yang profesional di dalam kiprahnya,” ucap Didik dalam acara diskusi publik bertajuk ‘Danantara: Bagaimana dan Untuk Siapa?’, yang digelar secara daring pada Senin, 24 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kendati demikian, Didik Rachbini memperingatkan profesionalisme Rosan Roeslani bisa saja terusik apabila ada keterlibatan unsur politik dalam Danantara. “Harus hati-hati, meskipun profesional tapi diganggu oleh politik, bisa jadi masalah. Jadi biarkan Rosan dengan tim bekerja,” ujar Didik Rachbini.

Lebih lanjut, Didik Rachbini berpendapat politisi tidak bisa dinilai dari omongannya saja. Mereka—terutama dalam konteks pengisian jabatan di Danantara—harus dilihat dari hasil kinerja sebelumnya. “Mengenai personel, saya pegang Pak Rosan Roeslani saja karena saya tahu Pak Rosan Roeslani itu profesional dan mantan Ketua Umum Kadin yang baik," ujar Didik Rachbini.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan BPI Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin pagi, 24 Februari 2025. Selain meresmikan Danantara, Prabowo juga meneken penunjukkan sejumlah pejabatnya.

Struktur Danantara memiliki dua unsur utama, yaitu Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana. Ketentuan itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN).

Badan Pelaksana Danantara akan membawahi dua jenis holding atau perusahaan induk. Keduanya adalah holding investasi yang dipimpin chief investment officer (CIO) dan holding operasional di bawah chief operating officer (COO).

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyampaikan posisi chief executive officer (CEO) atau Kepala Danantara akan diisi Rosan Roeslani. Rosan Roeslani saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). "Danantara akan dipimpin Bapak Rosan Roeslani," kata Hasan Nasbi.

Hasan Nasbi menyampaikan Rosan Roeslani akan bekerja bersama Pandu Sjahrir sebagai CIO dan Dony Oskaria sebagai COO. "Bapak Dony Oskaria sebagai holding operasional, karena dibuat Danantara ada dua holding, holding operasional dan holding investasi, dan Bapak Pandu Sjahrir yang akan memegang holding investasi," ucap dia.

Pandu Sjahrir adalah pengusaha yang saat ini menjadi Ketua Pengembangan Keuangan Digital Kadin. Sementara itu, Dony Oskaria masih menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Selain itu, Prabowo juga menunjuk Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara. Keduanya adalah Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas dan eks Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas Danantara. "Ketua Dewan Pengawas yang sudah ditunjuk Presiden adalah Bapak Erick Thohir dan Wakil Ketua Dewan Pengawas Bapak Muliaman Hadad."

Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |