SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Meriah dengan Lomba Kreatif Murid

4 weeks ago 27

Inspektur dan peserta upacara HUT ke-80 RI di SD Muhammadiyah PK Kottabarat, Surakarta, Minggu (17/8/2025) | Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Suasana khidmat mewarnai pelaksanaan upacara bendera di SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025). Sebanyak 204 siswa kelas IV hingga VI bersama 50 orang guru serta tenaga kependidikan hadir mengikuti jalannya upacara di hall utama sekolah.

Dalam amanatnya selaku pembina upacara, Kepala SD Muhammadiyah PK, Nursalam, menekankan pentingnya mengisi kemerdekaan dengan semangat belajar dan memperkuat nilai spiritual. Ia berpesan agar siswa menumbuhkan persatuan, cinta tanah air, giat menuntut ilmu, serta senantiasa mengingat Allah Swt.
“Perjuangan saat ini tidak lagi dengan senjata, melainkan dengan ilmu. Karena itu, anak-anak harus rajin belajar, menjaga salat, dan membaca Al-Qur’an. Jika kalian istiqamah, insyaallah akan mendapat bimbingan dari Allah Swt.,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Pihak sekolah membagi pelaksanaan upacara dalam dua kelompok. Murid kelas bawah (I–III) mengikuti upacara secara daring melalui kanal YouTube SDMUHPK TV, sementara kelas atas (IV–VI) hadir langsung di lokasi. Tepat pukul 08.30 WIB, upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih yang berjalan lancar dan penuh semangat. Murid yang mengikuti dari rumah diwajibkan mengirimkan dokumentasi foto atau video sebagai tanda kehadiran.

Rangkaian peringatan ditutup dengan pengumuman pemenang lomba semarak kemerdekaan yang telah digelar pada Jumat (15/8/2025). Koordinator lomba, Ayu Retnoningsih Rahayu Sunarsih, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dirancang untuk menyalurkan kreativitas, minat, dan bakat siswa sesuai karakter tiap kelas.
“Jenis lomba yang kami hadirkan beragam, mulai dari mewarnai, menggambar, menyanyi lagu nasional, hafalan doa, cerdas cermat, hingga keterampilan sehari-hari seperti melipat dan menyetrika pakaian. Semua itu diikuti dengan antusias dan menjadi ajang mempererat persaudaraan antarwarga sekolah,” terangnya.

Kemeriahan upacara juga meninggalkan kesan mendalam bagi siswa. Salah satunya, Salmaa Nafiisah Nurfendi, murid kelas IV, yang mengaku bangga bisa ikut upacara secara langsung.
“Tiga tahun sebelumnya saya hanya ikut upacara lewat live streaming. Kali ini terasa berbeda dan lebih haru karena bisa merasakan suasana upacara bersama teman-teman,” ungkapnya. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |