1 month ago
45
TEMPO.CO, Jakarta - Katedral Notre Dame di Paris resmi dibuka lagi pada 7 Desember 2024 setelah kebakaran dahsyat pada 2019. Pembukaan kembali katedral ini menandai salah satu momen penting bangunan yang sudah berusia lebih dari 8 abad itu.
Notre Dame de Paris, yang berarti Bunda Maria dari Paris, terletak di ujung timur pulau kecil bernama Ile de la Cite — Pulau Kota — di tengah Sungai Seine. Setelah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1991, katedral tersebut merupakan pusat utama ibadah Kristen dan monumen yang paling banyak dikunjungi di Prancis pada 2018. Bukan hanya karena sebagai pusat ibadah katolik, tetapi juga karena kisahnya yang tidak dipisahkan dari sejarah Prancis.
Dilansir dari Britannica, Notre-Dame dibangun di atas reruntuhan dua gereja sebelumnya pada abad ke-12. Katedral ini diprakarsai oleh Maurice de Sully, uskup Paris, setelah meyakinkan Raja Prancis Louis VII untuk perlunya katedral besar di negara itu. Batu fondasi pun diletakkan oleh Paus Alexander III pada 1163, dan altar utama ditahbiskan pada tahun 1189. Paduan suara, fasad barat, dan bagian tengah gereja selesai dibangun pada tahun 1250, dan beranda, kapel, dan hiasan lainnya ditambahkan selama 100 tahun berikutnya.
Peristiwa Penting di Notre Dame
Selama berabad-abad, Notre Dame telah menjadi situs peristiwa sejarah yang penting. Pada 1431, tempat ini menjadi tuan rumah penobatan Raja Henry VI dari Inggris sebagai Raja Prancis, untuk menegaskan klaim Inggris atas takhta di seberang Selat.
Katedral ini telah menjadi saksi pergolakan politik dan agama, termasuk selama Revolusi Prancis pada 1789 sampai 1799. Selama Revolusi Prancis, massa yang marah dan kaum revolusioner menjarah gereja bergaya Gotik abad pertengahan itu, dan bahkan menyatakan bahwa gereja tersebut sama sekali bukan gereja. Mereka menghancurkan lebih dari dua lusin patung yang ditempelkan di bagian depan gereja.
Dan pada 1793, Notre Dame menjadi tempat Festival of Reason, sebuah festival revolusioner dan antiagama yang mengolok-olok Catholicism. Notre Dame sempat diubah menjadi Temple of Reason, yang didedikasikan untuk cita-cita Pencerahan dan Revolusi. Notre-Dame tidak dikembalikan ke Gereja Katolik hingga 1802, setelah Napoleon Bonaparte berdamai dengan Vatikan. Napoleon Bonaparte lalu menobatkan dirinya sendiri sebagai Raja Prancis pada 1804 di Notre Dame.
Situs Spiritual
Pada abad ke-20, Notre Dame menjadi situs penting secara spiritual, menjadi tempat beatifikasi Joan of Arc pada1909, dan kanonisasinya pada 1920. Joan of Arc menjadi legenda di Prancis setelah dibakar di tiang pancang di alun-alun karena tuduhan melakukan bidah pada abad ke-15. Pada1455, 24 tahun setelah kematian Joan of Arc yang dramatis, pengadilan baru dibuka untuk mempertimbangkan kembali kasusnya. Pengadilan menyimpulkan bahwa vonis Joan bersifat sewenang-wenang. Pada 1456 hukumannya dinyatakan batal demi hukum, lalu ia diangkat sebagai pahlawan perempuan Prancis dan akhirnya menjadi orang suci.
Katedral ini bertahan dari dua Perang Dunia, dan loncengnya dibunyikan pada tahun 1944 untuk menandai pembebasan Paris dari pendudukan Nazi. Lonceng Notre Dame juga dibunyikan pada tahun 2001 untuk menghormati para korban serangan 9/11.
Meski banyak sejarah terjadi di katedral ini, Notre Dame juga memiliki makna religius. Beberapa artefak paling berharga dalam agama Katolik disimpan di sini, seperti mahkota duri yang diyakini pernah dikenakan oleh Yesus sebelum penyalibannya serta tunik yang dikenakan oleh Santo Louis, Raja Prancis abad ke-13 (Louis IX).
Saat kebakaran hebat pada 15 April 2019, sebagian besar atap katedral runtuh, begitu juga menara katedral abad ke-12 yang ikonik. Setelah lima tahun restorasi, katedral ini kembali dibuka untuk umum. Selain altar baru, menara baru juga telah dipasang. Terdapat relik dua orang santo Paris dan sebuah gulungan yang menuliskan nama seluruh pekerja yang berkontribusi terhadap restorasi bangunan tersebut. Satui lagi yang baru di Katedral Notre Dame adalah simbol ayam jantan yang menjadi identitas Prancis
FIRST POST | BRITANNICA | NDTV
