KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seminggu sebelumnya masih bertemu dalam acara tahlilan, ternyata LS (43), pria warga Padukuhan II Gotakan, Kalurahan Gotakan, Kapanewon Panjatan, Kulonprogo ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Selasa (15/4/2025).
Kabar meninggalnya LS mengejutkan warga sekitar. Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam rumahnya sendiri, setelah beberapa hari tidak terlihat keluar rumah.
Penemuan jasad LS bermula ketika seorang tetangganya merasa curiga karena rumah korban tampak sepi dan tak ada aktivitas. Ketika dipanggil pun tidak ada jawaban. Kecurigaan itu mendorong tetangga tersebut untuk mengecek langsung ke dalam rumah, hingga akhirnya menemukan LS telah meninggal dunia.
Pihak kepolisian yang menerima laporan pada pukul 11.00 WIB langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas dari Polsek Panjatan, bersama tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Unit Identifikasi Polres Kulonprogo, langsung melakukan pemeriksaan awal.
Kasihumas Polres Kulonprogo, Iptu Sarjoko, menjelaskan dari hasil pemeriksaan, LS diduga sudah meninggal dunia selama lima hingga enam hari sebelum ditemukan. Hal ini diketahui dari kondisi jasad yang mulai mengalami kerusakan.
“Perkiraan waktu kematian berdasarkan kondisi tubuh korban yang sudah dalam tahap pembusukan,” ujar Sarjoko, Selasa siang.
Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Wates untuk proses identifikasi lebih lanjut. Pihak keluarga juga telah dihubungi untuk keperluan penjemputan jenazah.
Humas PMI Kulonprogo, Wisnu Rangga, mengungkapkan bahwa LS selama ini tinggal seorang diri. Ia dikenal warga sebagai pribadi yang pendiam, dan terakhir terlihat mengikuti tahlilan bersama warga sekitar sepekan sebelumnya.
“Dugaan sementara, LS meninggal karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh korban,” tambahnya.
Warga sekitar kini merasa kehilangan atas kepergian LS yang dinilai cukup mengejutkan, mengingat beberapa hari sebelumnya ia masih terlihat sehat dan beraktivitas seperti biasa.